Kudus (ANTARA) - Antusiasme warga di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk mengibarkan bendera setengah tiang dalam rangka peringatan peristiwa Gerakan 30 September 1965 sangat minim.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu (30/9), di jalan-jalan protokol di Kabupaten Kudus tidak terlihat antusiasme warga mengibarkan bendera meskipun masih ditemukan satu atau dua warga yang memasang bendera setengah tiang.

Mulai dari Jalan Pangeran Puger, Jalan Wahid, Jalan Noor Hadi, Jalan Wahidin, Jalan Kiai Telingsing, hingga Jalan Sunan Kudus yang terlihat mengibarkan bendera merah putih setengah tiang memang bisa dihitung dengan jari.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kudus Harso Widodo di Kudus, Rabu, mengakui sudah mengajak semua pihak untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang pada hari ini (30/9) mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB untuk peringatan terjadinya G30S/PKI yang menjadi peristiwa sejarah yang akan selalu diingat dan menjadi pembelajaran bagi generasi selanjutnya.

"Tidak memungkiri bahwa sangat sedikit masyarakat yang mau memasang bendera setengah tiang," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, kata dia, semua instansi pemerintah sudah mengibarkan bendera setengah tiang, termasuk instansi swasta yang disampaikan melalui Dinas Perindustrian UKM dan Koperasi Kudus.

Demikian halnya, kata dia, untuk tempat usaha, seperti perhotelan juga telah memberitahu pihak-pihak perhotelan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus.

"Mereka juga mengikuti anjuran tersebut dan hasil pantauan memang telah memasang. Hal serupa juga terlihat di sejumlah fasilitas pendidikan dan kesehatan," ujarnya.

Setelah memasang bendera setengah tiang, dia berharap, untuk besok (1/10) masyarakat memasang bendera satu tiang penuh sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

"Harapannya pada awal Oktober 2020 semua masyarakat di Kabupaten Kudus bisa memasang bendera merah putih satu tiang penuh," ujarnya.

Ia berharap peran camat, Babhinkamtibmas dan Babinsa untuk ikut mengajak masyarakat memasang bendera satu tiang penuh untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila sehingga bisa serempak.