Gemawang gelar pelatihan barista milenial secara virtual
Rabu, 4 November 2020 16:59 WIB
Sejumlah pemuda di Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, mengikuti pelatihan barista. (ANTARA/HO -Humas Pemkab Temanggung)
Temanggung (ANTARA) - Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Indonesia Caffee Academy, Lion Parcel, Anomali Coffee, dan Direktorat Pengembangan Ekonomi Lokal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi menggelar pelatihan barista bagi kaum milenial secara virtual.
Camat Gemawang Marlini Tarigan, di Temanggung, Rabu, mengatakan pelatihan yang berlangsung pada 3-4 November 2020 di Kantor Camat Gemawang ini diikuti 20 orang dari 10 Desa di Kecamatan Gemawang.
Ia berharap dengan pelatihan ini muncul barista-barista milenial yang andal dan mampu bersaing dengan barista dari kota. Tumbuh klaster-klaster ekonomi kreatif di Kecamatan Gemawang yang berdaya saing tinggi dengan daerah lain.
"Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi anak-anak muda untuk meningkatkan keterampilannya sebagai barista, karena Gemawang kaya akan potensi kopi berkualitas dibutuhkan pula peracik-peracik kopi yang mumpuni." katanya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Temanggung Masrik Amin Zuhdi menyambut baik pelatihan tersebut.
Menurut dia Kegiatan ini sebuah perkembangan yang luar biasa terhadap komoditas kopi, setelah pada awalnya pemerintah mendorong budidaya kopi, kemudian wajib petik merah yang akan menghasilkan kopi kulaitas tinggi selanjutnya branding akan meningkatkan daya saing, dan terakhir karakter dan inovasi.
"Karakter dan inovasi ini sangat penting, karena di sinilah nanti masing-masing daerah bisa mengeluarkan karakter kopi di masing-masing daerah yang tentu berbeda dan inovasi merupakan sebuah keniscayaan agar mampu bersaing dengan produk-produk kopi lain," katanya.
Ia menyampaikan pelatihan ini sejalan dengan salah satu program Bupati Temanggung yaitu Jumat Ngopi, dengan program tersebut dibutuhkan barista-barista yang andal dalam meracik dan meramu kopi sehingga bisa disajikan dengan enak," katanya.
Salah satu peserta pelatihan Sumaryadi mengatakan di masa sulit ini, pihaknya menyambut baik dan berterima kasih dengan adanya pelatihan ini.
"Dilaksanakannya pelatihan ini tentu sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan kami dalam meracik dan meramu kopi yang menjadi hasil pertanian masyarakat Gemawang," katanya.
Camat Gemawang Marlini Tarigan, di Temanggung, Rabu, mengatakan pelatihan yang berlangsung pada 3-4 November 2020 di Kantor Camat Gemawang ini diikuti 20 orang dari 10 Desa di Kecamatan Gemawang.
Ia berharap dengan pelatihan ini muncul barista-barista milenial yang andal dan mampu bersaing dengan barista dari kota. Tumbuh klaster-klaster ekonomi kreatif di Kecamatan Gemawang yang berdaya saing tinggi dengan daerah lain.
"Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi anak-anak muda untuk meningkatkan keterampilannya sebagai barista, karena Gemawang kaya akan potensi kopi berkualitas dibutuhkan pula peracik-peracik kopi yang mumpuni." katanya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Temanggung Masrik Amin Zuhdi menyambut baik pelatihan tersebut.
Menurut dia Kegiatan ini sebuah perkembangan yang luar biasa terhadap komoditas kopi, setelah pada awalnya pemerintah mendorong budidaya kopi, kemudian wajib petik merah yang akan menghasilkan kopi kulaitas tinggi selanjutnya branding akan meningkatkan daya saing, dan terakhir karakter dan inovasi.
"Karakter dan inovasi ini sangat penting, karena di sinilah nanti masing-masing daerah bisa mengeluarkan karakter kopi di masing-masing daerah yang tentu berbeda dan inovasi merupakan sebuah keniscayaan agar mampu bersaing dengan produk-produk kopi lain," katanya.
Ia menyampaikan pelatihan ini sejalan dengan salah satu program Bupati Temanggung yaitu Jumat Ngopi, dengan program tersebut dibutuhkan barista-barista yang andal dalam meracik dan meramu kopi sehingga bisa disajikan dengan enak," katanya.
Salah satu peserta pelatihan Sumaryadi mengatakan di masa sulit ini, pihaknya menyambut baik dan berterima kasih dengan adanya pelatihan ini.
"Dilaksanakannya pelatihan ini tentu sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan kami dalam meracik dan meramu kopi yang menjadi hasil pertanian masyarakat Gemawang," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dukung agrowisata berkelanjutan, Tim Dosen Unsoed beri pelatihan produk olahan stroberi
31 October 2024 15:26 WIB