Semarang (ANTARA) - Youth Ecopreneurship Initiative yang digagas Citibank Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia bertujuan mendorong anak muda agar dalam menciptakan bisnis tidak berorientasi kepada perhitungan untung rugi semata.

"Tak melulu mengedepankan untung rugi, tetapi lebih dari itu, juga mengutamakan imbasnya terhadap keberlanjutan lingkungan," kata President D’Eagle SC, Stevia Anlena Putri, perusahaan virtual karya siswa SMA Karangturi Semarang dalam siaran pers di Semarang, Jumat, saat menjadi nara sumber dalam Youth Ecopreneur Talk bertema “Green Business for Sustainable Environment and Economy” yang digelar secara daring.

Pemenang Indonesia Student Company of the Year Competition 2020 yang akan mewakili Indonesia dalam ajang JA Asia Pacific Company of the Year Competition tersebut memproduksi PlayIt!, papan permainan unik sekaligus edukatif dengan material yang eco-friendly.

Menurut Stevia Anlena Putri, tanpa sadar, sebenarnya banyak kondisi sekitar yang bisa dimanfaatkan oleh anak muda Indonesia untuk menjadi sebuah usaha.

Program tersebut, lanjut dia, memacu siswa SMA/ SMK untuk bisa peka membaca peluang serta merealisasikan gagasan ke dalam praktik bisnis yang nyata.

Sementara Co-Founder & Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner, selama enam tahun penyelenggaraan tanpa jeda, prakarsa kewirausahaan muda ini telah memberi manfaat kepada lebih dari 55.000 pelajar dari 169 SMA/SMK di enam kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Medan.

Selama program, kata dia, para pelajar berkesempatan untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman bisnis secara komprehensif dengan mengoperasikan usaha mikro yang berorientasi lingkungan.

“Kami optimistis, Youth Ecopreneurship Initiative turut andil melahirkan para ecopreneur andal yang jeli menangkap peluang dan mampu mengelola usaha secara bertanggung jawab dan siap mengaplikasikan praktik bisnis berkelanjutan guna meningkatkan kebermanfaatan mereka bagi kelestarian alam Indonesia,” kata Gardiner.