Temanggung, Jateng (ANTARA) - Tembok SDN 03 Temanggung II, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang merupakan bangunan cagar budaya ambrol diduga tidak kuat terkena terpaan air hujan.

Kepala SDN 03 Temanggung II Lilik Ariyadi (54) di Temanggung, Kamis, mengatakan gedung ini merupakan bangunan cagar budaya yang terletak di belakang gedung pembelajaran.

Ia menjelaskan bahwa gedung yang terdiri atas empat ruang tersebut digunakan sebagai ruang ekstrakurikuler dan pemyimpanan barang, bukan sebagai tempat pembelajaran.

Baca juga: Jembatan di Grobogan ambrol diterjang arus Sungai Jajar

Menurut dia tembok ambrol pada Rabu (13/1) dini hari. Beberapa material reruntuhan menimpa atap dapur dan kamar mandi milik warga sekitar yang sudah tidak digunakan.

Ia memprediksi ambrolnya tembok tersebut karena bangunan gedung yang sudah tua, selain itu juga terpaan air hujan secara langsung ke tembok.

"Usia bangunan saya tidak tahu pasti, mungkin dibangun tahun 1940-an. Kondisinya juga sudah memprihatinkan," katanya.

Ia menyebutkan tembok yang ambrol sepanjang 10 meter dan tinggi 4 meter. Sebelumnya sudah ada tiga kali kejadian ambrolnya bangunan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Lilik menuturkan bangunan tersebut belum bisa diupayakan untuk perbaikan mengingat termasuk cagar budaya.

Pihaknya hanya bisa berupaya menutup celah tembok yang ambrol dengan seng untuk mencegah masuknya air hujan ke dalam ruangan.

"Kejadian ini sudah kami laporkan ke pemerintah kabupaten untuk mengajukan rehabilitasi. Kami berharap tidak hanya membenahi tembok yang ambrol saja, tetapi juga membenahi keseluruhan bangunan agar bisa lebih kokoh lagi untuk sarana tempat kegiatan siswa," kata Lilik Ariyadi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan pihaknya sudah melakukan peninjauan lokasi tembok ambrol SDN 03 Temanggung II.

Ia mengatakan karena itu bangunan cagar budaya pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendidikan agar tidak salah dalam bertindak. 

Baca juga: Beberapa rumah di bantaran Sungai Galeh Temanggung terancam longsor
Baca juga: Jembatan ambrol, jalur utama Temanggung-Wonosobo ditutup total