Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (22/1) tersebut juga diikuti oleh 1.000 karyawan yang berasal dari seluruh anak perusahaan SIG.
Dalam acara itu Muchammad Supriyadi menekankan pentingnya penanaman prinsip Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaborasi (AKHLAK) sebagai nilai-nilai inti (core values) mereka dalam setiap menyelesaikan pekerjaannya.
Untuk mencapainya maka dibutuhkan pembiasaan diri untuk menumbuhkan dan menjadikannya sebagai kunci dalam melaksanakan tugas yang berkelanjutan.
Pria yang biasa disapa Supri itu menjelaskan setiap karyawan harus mampu bertanggung jawab dalam mengemban amanah yang dibebankan kepada dirinya.
Menurutnya, tanggung jawab terhadap amanah ini tidak hanya berlaku untuk level top management saja.
“Tetapi di level apa pun kita menjabat tentu akan dimintai pertanggungjawabannya. Amanah itu harus konsisten dilakukan supaya menjadi kebiasaan kita,” kata Supriyadi melalui siaran persnya, Minggu.
Sebagai bagian dari PT. Semen Indonesia Tbk. (Persero) atau SIG, lanjut Supriyadi, karyawan Semen Gresik juga harus kompeten, yang artinya bukan hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk orang lain. Caranya yaitu dengan membantu orang lain untuk belajar, sehingga kompetensinya mengalami peningkatan.
Di samping itu, karyawan Semen Gresik juga harus mampu menjadikan perbedaan yang ada di dalam organisasi sebagai kekayaan khazanah intelektualitas sehingga tercipta harmoni dan turut memperkaya ilmu pengetahuan yang dimiliki masing-masing individu agar ke depannya mampu dijadikan modal untuk memecahkan permasalahan yang muncul.
“Ada rahmat di balik perbedaan kita, yang membuat kita menjadi lebih dewasa dan mampu meningkatkan kemampuan sendiri,” kata Supriyadi.
Sikap loyal kepada perusahaan juga menjadi salah satu core values yang dicanangkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Supriyadi menjelaskan, salah satu contohnya adalah dengan menggunakan produk perusahaan untuk penggunaan keseharian karyawan.
Setiap karyawan juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat terjadi di masa sekarang. Supriyadi menjelaskan, perubahan adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dicegah. Seperti situasi pandemi COVID-19 saat ini yang menuntut karyawan dan perusahaan terus melakukan inovasi, proaktif, dan antusias atas perubahaan.
“Bisnis harus tetap berjalan meskipun terjadi pandemi,” ujar Supriyadi.
Semua itu akan semakin sempurna jika setiap individu karyawan Semen Gresik bersedia berkolaborasi, bekerja sama, atau bersinergi satu sama lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Kemudian memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama, dan menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
“Jika setiap karyawan SIG melakukan hal itu maka yang akan merasakan kepuasaan atas pekerjaan yang mampu diselesaikan adalah perusahaan sendiri,” pungkas Supriyadi. (KSM)