Ruas Tol Surabaya-Gempol longsor, Jasa Marga terapkan "contra flow"
Rabu, 27 Januari 2021 11:02 WIB
Lokasi longsor di Tol Surabaya-Gempol KM 06+200 jalur A (arah Gempol). ANTARA /HO Jasamarga/A.M
Surabaya (ANTARA) - Jasamarga Transjawa Tollroad (JTTRD) melakukan rekayasa lalu lintas contra flow di ruas tol Surabaya-Gempol, Jatim, karena telah terjadi longsor di KM 06+200 jalur A (arah Gempol).
GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad (GM RO 3 JTTRD), Hendri Taufik di Surabaya, Rabu, menjelaskan rekayasa itu bertujuan untuk keamanan pemakai jalan, sebab pada lajur 1 dan 2 di tol yang mengarah ke Gempol sementara ditutup.
Ia menjelaskan, kejadian diawali dengan temuan penurunan tanah yang mengakibatkan retakan pada lajur 1 di KM 06+200 Senin (25/01) sekitar pukul 00.00 WIB. Sehingga, dilakukan penutupan lajur 1 dan penanganan pada lokasi untuk menghindari penurunan dan retakan berlanjut.
Sedangkan pada Selasa (26/01) saat proses perbaikan berjalan dengan cara penguatan tanah berupa penutupan mortar, kembali terjadi penurunan tanah sehingga perlu dilakukan penutupan pada lajur 1 dan 2 di lokasi tersebut.
"Pihak Jasa Marga terus berkoordinasi dengan Tim Geoteknik dari ITS untuk memantau kondisi longsoran tersebut," kata Hendri, dalam keterangan pers-nya kepada wartawan.
Sementara, saat ini dilakukan penanganan pertama dengan pemasangan karung pasir di tepi dan di kaki longsoran.
"Jasa Marga juga telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi akibat kejadian longsor tersebut, berupa pengurangan Kapasitas Transaksi di Gerbang Tol Dupak dan Banyu Urip menyesuaikan Kapasitas Lajur yang masih bisa dilewati dan berkoordinasi dengan kepolisian," katanya.
Untuk rekayasa atau contra flow dilakukan pada bukaan jalur tol terdekat, yaitu pada KM 5+600 s.d KM 09+000.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya penanganan longsor itu. Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," katanya, meminta.
GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad (GM RO 3 JTTRD), Hendri Taufik di Surabaya, Rabu, menjelaskan rekayasa itu bertujuan untuk keamanan pemakai jalan, sebab pada lajur 1 dan 2 di tol yang mengarah ke Gempol sementara ditutup.
Ia menjelaskan, kejadian diawali dengan temuan penurunan tanah yang mengakibatkan retakan pada lajur 1 di KM 06+200 Senin (25/01) sekitar pukul 00.00 WIB. Sehingga, dilakukan penutupan lajur 1 dan penanganan pada lokasi untuk menghindari penurunan dan retakan berlanjut.
Sedangkan pada Selasa (26/01) saat proses perbaikan berjalan dengan cara penguatan tanah berupa penutupan mortar, kembali terjadi penurunan tanah sehingga perlu dilakukan penutupan pada lajur 1 dan 2 di lokasi tersebut.
"Pihak Jasa Marga terus berkoordinasi dengan Tim Geoteknik dari ITS untuk memantau kondisi longsoran tersebut," kata Hendri, dalam keterangan pers-nya kepada wartawan.
Sementara, saat ini dilakukan penanganan pertama dengan pemasangan karung pasir di tepi dan di kaki longsoran.
"Jasa Marga juga telah menyiapkan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi akibat kejadian longsor tersebut, berupa pengurangan Kapasitas Transaksi di Gerbang Tol Dupak dan Banyu Urip menyesuaikan Kapasitas Lajur yang masih bisa dilewati dan berkoordinasi dengan kepolisian," katanya.
Untuk rekayasa atau contra flow dilakukan pada bukaan jalur tol terdekat, yaitu pada KM 5+600 s.d KM 09+000.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya penanganan longsor itu. Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," katanya, meminta.
Pewarta : A Malik Ibrahim
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kemenag dan Kemenhaj Saudi cek kesiapan layanan fast track haji di Bandara Surabaya dan Solo
28 February 2024 16:52 WIB
Terpopuler - Insiden
Lihat Juga
20 kapal terbakar di Pelabuhan Tegal, Polres Tegal Kota bantu pendinginan
27 December 2024 16:05 WIB