Pemkot Surakarta nyatakan belum ada arahan untuk penyaluran bansos produktif
Kamis, 28 Januari 2021 16:30 WIB
Ilustrasi-Pendaftaran bansos produktif di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta pada tahap pertama lalu. (ANTARA/Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta menyatakan hingga saat ini belum ada arahan dari pemerintah pusat maupun provinsi terkait kelanjutan penyaluran program bantuan sosial produktif yang diberikan kepada pelaku usaha.
"Ada banyak (pelaku UMKM) yang ke sini, mereka menanyakan katanya pendaftaran bansos produktif sudah dibuka lagi. Bahkan kami sempat 'sounding' ke Pemprov untuk memastikan kabar tersebut, ternyata mereka dapat informasi tidak benar," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta Heri Purwoko di Solo, Kamis.
Ia mengatakan tidak sedikit pelaku usaha dari luar kota yang datang untuk memastikan informasi tersebut. Padahal sesuai dengan aturan, pendaftaran hanya dapat dilakukan di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM sesuai dengan alamat KTP mereka.
Baca juga: 60.000 pelaku UMKM di Solo mendaftar bansos tahap tiga
"Ada yang datang dari Sukoharjo. Kalaupun pendaftaran sudah dimulai, ya dia harus daftar di tempat tinggal mereka," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini Dinas Koperasi dan UMKM daerah belum memperoleh arahan dari pemerintah pusat baik untuk melakukan sosialisasi maupun pendataan.
Bahkan, dikatakannya, penyaluran bansos produktif tahap dua yang pendaftarannya dilakukan pada bulan November tahun lalu targetnya baru akan selesai pada akhir bulan Januari 2021. Untuk penyalurannya sendiri langsung dilakukan oleh perbankan kepada pelaku UMKM.
"Seharusnya selesai akhir bulan Desember tetapi akhirnya baru bisa diselesaikan akhir bulan ini. Memang kalau informasi terkait kelanjutan program bansos produktif itu ada, tetapi mungkin menyelesaikan penyaluran yang sebelumnya dulu," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, sejauh ini pendaftaran bantuan sosial produktif sudah dilakukan sebanyak dua kali. Pihaknya mencatat untuk jumlah pengajuan di Kota Solo pada pendaftaran tahap pertama sebanyak kurang lebih 18.000 pelaku usaha, sedangkan di tahap dua sekitar 17.000 pelaku usaha.
"Tetapi karena penyaluran langsung dilakukan oleh Himbara ke pelaku usaha jadi kami tidak tahu dari pengajuan sebanyak itu yang akhirnya lolos dan dapat bantuan sebesar Rp2,4 juta berapa orang," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta: Pencairan bansos UMKM dilakukan bertahap
"Ada banyak (pelaku UMKM) yang ke sini, mereka menanyakan katanya pendaftaran bansos produktif sudah dibuka lagi. Bahkan kami sempat 'sounding' ke Pemprov untuk memastikan kabar tersebut, ternyata mereka dapat informasi tidak benar," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta Heri Purwoko di Solo, Kamis.
Ia mengatakan tidak sedikit pelaku usaha dari luar kota yang datang untuk memastikan informasi tersebut. Padahal sesuai dengan aturan, pendaftaran hanya dapat dilakukan di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM sesuai dengan alamat KTP mereka.
Baca juga: 60.000 pelaku UMKM di Solo mendaftar bansos tahap tiga
"Ada yang datang dari Sukoharjo. Kalaupun pendaftaran sudah dimulai, ya dia harus daftar di tempat tinggal mereka," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini Dinas Koperasi dan UMKM daerah belum memperoleh arahan dari pemerintah pusat baik untuk melakukan sosialisasi maupun pendataan.
Bahkan, dikatakannya, penyaluran bansos produktif tahap dua yang pendaftarannya dilakukan pada bulan November tahun lalu targetnya baru akan selesai pada akhir bulan Januari 2021. Untuk penyalurannya sendiri langsung dilakukan oleh perbankan kepada pelaku UMKM.
"Seharusnya selesai akhir bulan Desember tetapi akhirnya baru bisa diselesaikan akhir bulan ini. Memang kalau informasi terkait kelanjutan program bansos produktif itu ada, tetapi mungkin menyelesaikan penyaluran yang sebelumnya dulu," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, sejauh ini pendaftaran bantuan sosial produktif sudah dilakukan sebanyak dua kali. Pihaknya mencatat untuk jumlah pengajuan di Kota Solo pada pendaftaran tahap pertama sebanyak kurang lebih 18.000 pelaku usaha, sedangkan di tahap dua sekitar 17.000 pelaku usaha.
"Tetapi karena penyaluran langsung dilakukan oleh Himbara ke pelaku usaha jadi kami tidak tahu dari pengajuan sebanyak itu yang akhirnya lolos dan dapat bantuan sebesar Rp2,4 juta berapa orang," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta: Pencairan bansos UMKM dilakukan bertahap
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
3.000 mustahik produktif di Kabupaten Banyumas terima bantuan modal Baznas Jateng
07 November 2023 12:37 WIB, 2023