Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid menyebut sejumlah klub elite sepak bola di Eropa sukses dikelola dengan sistem koperasi.

"Klub sepak bola yang dikelola dengan sistem koperasi sukses dijalankan di sejumlah klub elite di Eropa, seperti Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Muenchen," kata Nurdin Halid dalam orasi ilmiahnya saat memperoleh gelar Doktor Honoria Causa bidang Industri olahraga oleh Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Semarang, Kamis.

Pengelolaan klub-klub sepak bola semacam itu, lanjut dia, merupakan salah satu model koperasi klub olahraga yang bisa dikembangkan dalam industri olahraga.

Ia mencontohkan Barcelona yang dimiliki oleh 175 ribu anggota yang semuanya memiliki hak suara dalam menentukan arah dan masa depan klub.

Prinsip kerja koperasi, seperti keanggotaan terbuka, sukarela, serta kesetaraan, menjadi kekuatan Barcelona bisa bertahan sebagai klub elite dengan keuangan yang sehat.

"Koperasi klub olahraga sangat potensial karena berbasis individu anggota penggemar klub," kata mantan Ketua Umum PSSI itu dalam orasi ilmiah yang berjudul 'Penguatan Industri Olahraga Berbasis Koperasi Multi-pihak'.

Baca juga: Pemberian gelar doktor HC Nurdin Halid didemo mahasiswa Unnes

Ia menjelaskan bahwa koperasi multi-pihak sangat potensial sebagai pilar industri olahraga Indonesia. Alasannya, koperasi berdasarkan pada azas kekeluargaan merupakan jatidiri Bangsa Indonesia.

Azas kekeluargaan sebagai kekhasan koperasi menjadi modal sosial dan budaya yang efektif untuk menerapkan manajemen kodeterminasi

Nurdin meyakini nilai dan prinsip koperasi sebagai roh dari manajemen kodeteminasi akan mampu mengerakkan dan menghidupkan industri olahraga nasional secara berkelanjutan.

Baca juga: Seluruh koperasi diajak bergabung dalam koperasi berskala besar