Mensos Risma: Bantuan Sosial Tunai tak akan diperpanjang
Rabu, 31 Maret 2021 15:24 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-19 di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu. (31/3/2021). ANTARA/Devi Nindy
Pangandaran (ANTARA) - Kementerian Sosial menekankan bahwa Bantuan Sosial Tunai (BST) yang telah menjadi instrumen penting memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 tak akan diperpanjang hingga terakhir April 2021.
"Enggak ada anggarannya untuk itu," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini, saat menghadiri puncak HUT Ke-19 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu.
Risma juga mengatakan salah satu alasan tak akan memperpanjang BST adalah karena situasi pandemi COVID di Indonesia telah bergerak ke skala mikro.
Sehingga, menurut dia, masyarakat seharusnya kini telah dapat beraktivitas kembali, dengan harapan situasi pergerakan perekonomian di Indonesia sudah mulai normal.
"Kalau misalkan di daerah masih ada warga yang perlu ditolong, mereka masih bisa mengajukan ke kami, nanti kami bantu dalam bentuk BPNT (bantuan pangan non-tunai)," kata Risma.
Sehingga, ujar dia, masyarakat yang membutuhkan pertolongan, nantinya mendapatkan bantuan sosial BPNT senilai Rp200.000.
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W Manalu mengatakan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial hanya disiapkan sampai April 2021.
Dana sebesar total Rp12 triliun disalurkan setiap bulan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (PKM) selama empat bulan, sejak awal Tahun 2021.
Per-PKM menerima bantuan tunai sebesar Rp300.000 setiap bulannya sampai April 2021. Penyaluran BST dilakukan oleh PT Pos Indonesia.
"Enggak ada anggarannya untuk itu," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini, saat menghadiri puncak HUT Ke-19 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu.
Risma juga mengatakan salah satu alasan tak akan memperpanjang BST adalah karena situasi pandemi COVID di Indonesia telah bergerak ke skala mikro.
Sehingga, menurut dia, masyarakat seharusnya kini telah dapat beraktivitas kembali, dengan harapan situasi pergerakan perekonomian di Indonesia sudah mulai normal.
"Kalau misalkan di daerah masih ada warga yang perlu ditolong, mereka masih bisa mengajukan ke kami, nanti kami bantu dalam bentuk BPNT (bantuan pangan non-tunai)," kata Risma.
Sehingga, ujar dia, masyarakat yang membutuhkan pertolongan, nantinya mendapatkan bantuan sosial BPNT senilai Rp200.000.
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W Manalu mengatakan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial hanya disiapkan sampai April 2021.
Dana sebesar total Rp12 triliun disalurkan setiap bulan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (PKM) selama empat bulan, sejak awal Tahun 2021.
Per-PKM menerima bantuan tunai sebesar Rp300.000 setiap bulannya sampai April 2021. Penyaluran BST dilakukan oleh PT Pos Indonesia.
Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Risma serahkan bantuan mahasiswa tewas tersengat listrik saat banjir
06 January 2023 22:11 WIB, 2023
Mensos dorong pemda sosialisasi rumah layak huni di daerah rawan bencana
25 January 2022 23:36 WIB, 2022
Tanggapi Mensos, BRI tegaskan sudah salurkan bansos sesuai peraturan
21 January 2022 15:51 WIB, 2022
Risma minta maaf pada Komisi VIII atas komunikasi buruk Sekjen Kemensos
19 January 2022 15:02 WIB, 2022
Survei: Elektabilitas Risma ungguli Anies sebagai bakal calon Gubernur DKI
22 December 2021 14:34 WIB, 2021