Dewi Aryani canangkan vaksinasi massal difabel di Tegal
Sabtu, 31 Juli 2021 11:04 WIB
Ilustrasi: Petugas Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sedang memvaksinasi pada warga. ANTARA/Kutnadi
Tegal (ANTARA) - Anggota Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dr. Dewi Aryani M.Si mencanangkan vaksinasi massal khusus untuk warga berkebutuhan khusus (difabel) di 10 titik wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
"Mereka harus mendapatkan prioritas juga agar segera dapat terbentuk kekebalan tubuhnya dan aman dalam melaksanakan aktivitas sehari-sehari. Akan tetapi, mereka tetap kami ingatkan bahwa disiplin protokol kesehatan menjadi kewajiban yang harus perhatikan," katanya dalam keterangan tertulis yang dikirim di Pekalongan, Sabtu.
Menurut dia, pada pencanangan vaksinasi massal itu, pihaknya menargetkan mampu memvaksinasi sebanyak 100 orang dan 200 orang untuk di kantor yang mengurus warga berkebutuhan khusus ini.
"Vaksinasi khusus masyarakat berkebutuhan khusus atau difabel ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Tegal. Oleh karena, mereka perlu mendapatkan prioritas divaksinasi agar dapat terbentuk kekebalan tubuhnya dan aman dalam melaksanakan aktivitas sehari-sehari," katanya.
Ia mengatakan vaksinasi ini harus di lakukan secara masif oleh pemerintah agar herd immunity dapat segera terbangun secara cepat apalagi saat ini sudah muncul varian-varian virus COVID-19 baru yang lebih ganas.
Perlu dipahami bahwa salah satu tempat hidup yang dipilih virus dengan jenis baru ini, kata dia, adalah manusia dengan kekebalan tubuh atau inang yang rentan.
"Oleh karena itu, kekebalan tubuh secara komunal sangat dianjurkan untuk meminimalisasi munculnya mutasi atau virus varian baru.
Jika masih banyak kelompok rentan dalam hal ini kelompok masyarakat yang belum divaksinasi serta tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik maka kekebalan kelompok belum terbentuk sehingga hal itulah yang menjadi sumber transmisi dan kemunculan mutasi virus dengan varian baru," katanya.
"Mereka harus mendapatkan prioritas juga agar segera dapat terbentuk kekebalan tubuhnya dan aman dalam melaksanakan aktivitas sehari-sehari. Akan tetapi, mereka tetap kami ingatkan bahwa disiplin protokol kesehatan menjadi kewajiban yang harus perhatikan," katanya dalam keterangan tertulis yang dikirim di Pekalongan, Sabtu.
Menurut dia, pada pencanangan vaksinasi massal itu, pihaknya menargetkan mampu memvaksinasi sebanyak 100 orang dan 200 orang untuk di kantor yang mengurus warga berkebutuhan khusus ini.
"Vaksinasi khusus masyarakat berkebutuhan khusus atau difabel ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Tegal. Oleh karena, mereka perlu mendapatkan prioritas divaksinasi agar dapat terbentuk kekebalan tubuhnya dan aman dalam melaksanakan aktivitas sehari-sehari," katanya.
Ia mengatakan vaksinasi ini harus di lakukan secara masif oleh pemerintah agar herd immunity dapat segera terbangun secara cepat apalagi saat ini sudah muncul varian-varian virus COVID-19 baru yang lebih ganas.
Perlu dipahami bahwa salah satu tempat hidup yang dipilih virus dengan jenis baru ini, kata dia, adalah manusia dengan kekebalan tubuh atau inang yang rentan.
"Oleh karena itu, kekebalan tubuh secara komunal sangat dianjurkan untuk meminimalisasi munculnya mutasi atau virus varian baru.
Jika masih banyak kelompok rentan dalam hal ini kelompok masyarakat yang belum divaksinasi serta tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik maka kekebalan kelompok belum terbentuk sehingga hal itulah yang menjadi sumber transmisi dan kemunculan mutasi virus dengan varian baru," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Anggota DPR kembali gelontorkan 20 ribu vaksin untuk pelajar Tegal
20 September 2021 14:28 WIB, 2021
Dewi Aryani: Perlu karakter berlandaskan Pancasila hadapi era globalisasi
01 March 2021 12:13 WIB, 2021
Legislator nilai perlu BLK khusus difabel agar pekerja lebih terampil
04 February 2021 10:19 WIB, 2021