Petenis top dunia ini akhirnya mau divaksin
Selasa, 21 September 2021 6:09 WIB
Petenis Yunani Stefanos Tsitsipas saat pertandingan US Open 2021 di USTA Billie Jean King National Tennis Center di New York, 3 September 2021. AFP/KENA BETANCUR
Jakarta (ANTARA) - Petenis top asal Yunani Stefanos Tsitsipas membela pandangannya mengenai vaksinasi virus corona, tetapi menyatakan akan divaksin tahun ini.
Petenis peringkat tiga dunia itu dicerca oleh pemerintah Yunani bulan lalu setelah mengatakan hanya mau divaksinasi jika syarat wajib mengikuti turnamen tenis.
Namun, petenis berusia 23 tahun itu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Antena bahwa dia kini bakal divaksinasi.
"Saya pribadi tidak mempromosikan vaksinasi," kata Tsitsipas seperti dikutip AFP. "Saya tak menentang vaksinasi. Saya mendukung siapa pun yang ingin divaksinasi."
"Saya bukan dokter, saya pemain tenis dan pendapat saya bukan yang terbaik dalam soal kedokteran. Vaksinasi akan terjadi tahun ini sehingga saya bisa ke toko atau restoran."
Tsitsipas, yang menjadikan wajahnys untuk kampanye "Tetap di Rumah" yang dilakukan Yunani tahun lalu selama puncak pandemi, mengakui kesulitan selama lockdown pertama pada 2020.
"Saya merasa hidup saya tiada artinya," kata dia. "Saya tak bisa mewujudkan apa yang saya rencanakan."
Tsitsipas mencapai final Grand Slam pertamanya Juni tahun ini ketika kalah lima set melawan Novak Djokovic dalam French Open.
Pada Senin, otoritas kesehatan Yunani mengumumkan bahwa vaksinasi booster akan diberikan kepada petugas kesehatan dan orang-orang usia di atas 60 tahun.
Petenis peringkat tiga dunia itu dicerca oleh pemerintah Yunani bulan lalu setelah mengatakan hanya mau divaksinasi jika syarat wajib mengikuti turnamen tenis.
Namun, petenis berusia 23 tahun itu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Antena bahwa dia kini bakal divaksinasi.
"Saya pribadi tidak mempromosikan vaksinasi," kata Tsitsipas seperti dikutip AFP. "Saya tak menentang vaksinasi. Saya mendukung siapa pun yang ingin divaksinasi."
"Saya bukan dokter, saya pemain tenis dan pendapat saya bukan yang terbaik dalam soal kedokteran. Vaksinasi akan terjadi tahun ini sehingga saya bisa ke toko atau restoran."
Tsitsipas, yang menjadikan wajahnys untuk kampanye "Tetap di Rumah" yang dilakukan Yunani tahun lalu selama puncak pandemi, mengakui kesulitan selama lockdown pertama pada 2020.
"Saya merasa hidup saya tiada artinya," kata dia. "Saya tak bisa mewujudkan apa yang saya rencanakan."
Tsitsipas mencapai final Grand Slam pertamanya Juni tahun ini ketika kalah lima set melawan Novak Djokovic dalam French Open.
Pada Senin, otoritas kesehatan Yunani mengumumkan bahwa vaksinasi booster akan diberikan kepada petugas kesehatan dan orang-orang usia di atas 60 tahun.
Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Medvedev singkirkan Tsitsipas untuk tantang Nadal di final Australian Open
28 January 2022 20:28 WIB, 2022