PCNU Kota Magelang menggelar "Santri Nusantara Startup UMKM Competition"
Minggu, 10 Oktober 2021 19:53 WIB
Ketua Panitia Hari Santri Nusantara PCNU Kota Magelang Habib Fata Al-Zahir. ANTARA/Heru Suyitno
Magelang (ANTARA) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Magelang, Jawa Tengah menggelar "Santri Nusantara Startup UMKM Competition", yakni lomba ide bisnis untuk mendorong tumbuhnya usaha kecil dan mikro dalam memperingati Hari Santri Nusantara (HSN) 2021.
Ketua Panitia HSN PCNU Kota Magelang Habib Fata Al-Zahir di Magelang, Minggu, mengatakan lomba ini bagian dari motivasi para pelaku UMKM.
Baca juga: Bank Jateng luncurkan kredit untuk startup milenial
Menurut dia, lomba tersebut sesuai dengan tema HSN 2021 "Semangat Resolusi Jihad untuk Pemberdayaan Ekonomi, Momentum Kolaborasi Akselerasi Semua Umat".
Ia menyampaikan pandemi COVID-19 menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan usaha gulung tikar. Oleh karena itu, momentum Hari Santri ini untuk menumbuhkan kembali dan memberi semangat pelaku usaha untuk segera bangkit.
"Kami mengundang para santri, warga nahdliyin dan masyarakat umum untuk mengikuti lomba ide bisnis ini sebagai ajang untuk mengasah kemampuan berbisnis," katanya.
Sekretaris HSN PC NU Kota Magelang Sholahuddin mengatakan registrasi untuk mengisi form pendaftaran dimulai 1 -27 Oktober 2021. Peserta tidak perlu membuat proposal bisnis plan, cukup mengisi form pendaftaran secara daring.
Baca juga: Pratama: Pandemi percepat realisasi janji politik terkait 3.500 startup
"Form pendaftaran meliputi narasi usaha dan produknya seperti apa. Berdasarkan kelengkapan administrasi itulah nanti tim juri akan menentukan 10 terbaik yang akan melaju ke babak final. Kemudian akan dipilih tiga erbaik untuk mendapatkan modal sebesar Rp 3.000.000," katanya.
Pada saat finalis 10 besar, katanya, masing-masing peserta wajib presentasi dan dilakukan secara virtual. Dari presentasi itu akan menjadi pertimbangan dewan juri untuk menentukan siapa yang menjadi tiga terbaik.
Ia menyampaikan lomba ini terbuka untuk yang baru punya ide bisnis atau yang sudah memiliki bisnis UMKM, tetapi "jalan di tempat", karena terdampak pandemi dan butuh suntikan modal. "Jika sudah masuk 10 besar peserta akan mendapatkan mentoring dalam melakukan perencanaan bisnis. Pendaftaran cukup klik link: https://bit.ly/3DgAFZO," ucapnya.
Baca juga: Begini langkah awal untuk bikin "startup" digital
Baca juga: Dosen UMP bangga PathGen wakili Indonesia di Extreme Tech Challenge
Ketua Panitia HSN PCNU Kota Magelang Habib Fata Al-Zahir di Magelang, Minggu, mengatakan lomba ini bagian dari motivasi para pelaku UMKM.
Baca juga: Bank Jateng luncurkan kredit untuk startup milenial
Menurut dia, lomba tersebut sesuai dengan tema HSN 2021 "Semangat Resolusi Jihad untuk Pemberdayaan Ekonomi, Momentum Kolaborasi Akselerasi Semua Umat".
Ia menyampaikan pandemi COVID-19 menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan usaha gulung tikar. Oleh karena itu, momentum Hari Santri ini untuk menumbuhkan kembali dan memberi semangat pelaku usaha untuk segera bangkit.
"Kami mengundang para santri, warga nahdliyin dan masyarakat umum untuk mengikuti lomba ide bisnis ini sebagai ajang untuk mengasah kemampuan berbisnis," katanya.
Sekretaris HSN PC NU Kota Magelang Sholahuddin mengatakan registrasi untuk mengisi form pendaftaran dimulai 1 -27 Oktober 2021. Peserta tidak perlu membuat proposal bisnis plan, cukup mengisi form pendaftaran secara daring.
Baca juga: Pratama: Pandemi percepat realisasi janji politik terkait 3.500 startup
"Form pendaftaran meliputi narasi usaha dan produknya seperti apa. Berdasarkan kelengkapan administrasi itulah nanti tim juri akan menentukan 10 terbaik yang akan melaju ke babak final. Kemudian akan dipilih tiga erbaik untuk mendapatkan modal sebesar Rp 3.000.000," katanya.
Pada saat finalis 10 besar, katanya, masing-masing peserta wajib presentasi dan dilakukan secara virtual. Dari presentasi itu akan menjadi pertimbangan dewan juri untuk menentukan siapa yang menjadi tiga terbaik.
Ia menyampaikan lomba ini terbuka untuk yang baru punya ide bisnis atau yang sudah memiliki bisnis UMKM, tetapi "jalan di tempat", karena terdampak pandemi dan butuh suntikan modal. "Jika sudah masuk 10 besar peserta akan mendapatkan mentoring dalam melakukan perencanaan bisnis. Pendaftaran cukup klik link: https://bit.ly/3DgAFZO," ucapnya.
Baca juga: Begini langkah awal untuk bikin "startup" digital
Baca juga: Dosen UMP bangga PathGen wakili Indonesia di Extreme Tech Challenge
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024