EMI resmi bergabung, PLN kejar target Dekarbonisasi 117 juta ton CO2 sampai dengan 2025
Sabtu, 23 Oktober 2021 12:11 WIB
PT Energy Management Indonesia (Persero) bergabung dengan PT PLN (Persero) dan diresmikan secara hybrid (virtual dan daring) untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi menuju Green Economy yang berlangsung di Jakarta, Jumat (22/10). ANTARA/HO-PLN
Semarang (ANTARA) - Pemerintah secara resmi mengalihkan seluruh saham seri B negara pada PT Energy Management Indonesia (Persero) ke PT PLN (Persero) yang ditandai dengan bergabungnya EMI sebagai anak perusahaan PLN yang diresmikan secara hybrid (virtual dan daring) untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi menuju Green Economy yang berlangsung di Jakarta, Jumat (22/10).
Acara dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Direktur Utama EMI Andreas Widodo, dan secara virtual oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bambang Hendroyono.
Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik penggabungan EMI sebagai anak perusahaan PLN karena merupakan bagian dari transformasi BUMN, khususnya transformasi energi terbarukan yang dilakukan oleh PLN.
“Hari ini kita membuktikan bahwa kita terus melakukan efisiensi di BUMN dengan bergabungnya EMI ke dalam ekosistem PLN, tetapi jelas sekali EMI juga merubah bisnis modelnya sebagai bagian dari auditing system untuk energi hijau. Ini yang sangat menarik karena PLN juga ikut bertransformasi dan saya rasa ini menjadi ekosistem yang penting,” kata Erick.
Kehadiran EMI sebagai anak usaha PLN diharapkan dapat memperkuat transformasi energi bersih sekaligus mengakselerasi green economy atau ekonomi hijau untuk Indonesia.
Ekonomi hijau adalah suatu gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan.
Menurut Erick sebagai perwujudan dari energi terbarukan, PLN harus mulai menata ulang proses bisnis yang disesuaikan dengan eco lifestyle yang akan terjadi di masyarakat sehingga bisa beradaptasi dengan perubahan energi terbarukan yang sedang dilakukan.
“Eco lifestyle yang akan terjadi di Indonesia ini akan berdampak luar biasa tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Karena itu, penting sekali kolaborasi dan gotong-royong dalam membangun road map bersama, antara stakeholder pemerintah, stakeholder masyarakat, dan tentu para expert yang ada di bidang energi terbarukan,” kata Erick.
Baca juga: PLN berkomitmen terus tingkatkan keandalan suplai listrik Papua
Hal tersebut sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target Perjanjian Paris untuk karbon netral atau net zero emission (bebas emisi karbon) pada 2060.
“Ini yang saya harapkan bagaimana sinergisitas PLN-EMI menjadi satu kesatuan yang membantu daripada transformasi ini terlepas dari pada dukungan secara menyeluruh dari Kementerian dan juga tadi dukungan kepada masyarakat untuk bisa melakukan eco lifestyle, karena sulit kalau tidak mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Kementerian BUMN juga sudah mengadakan pertemuan dengan beberapa duta besar yang saya minta mereka dapat menjadi bagian daripada transformasi di Indonesia, karena kita ketahui paru-paru dunia hanya di dua tempat, yaitu Indonesia dan Brazil,” jelasnya.
Sebagai wujud komitmen mendukung target pemerintah, PLN menargetkan dekarbonisasi sebesar 117 juta ton CO2 sampai tahun 2025 dan untuk bisa mempercepat target dekarbonisasi tersebut PLN akan didukung EMI yang berkontribusi melakukan dekarbonisasi sebesar 3,29 juta ton CO2 melalui proyek PLN dan dekarbonisasi 4,19 juta ton CO2 di luar PLN.
"PLN telah menetapkan target pengembangan PT Energi Management Indonesia sebagai Energy Service Company (ESCO) Nasional pilihan konsumen Asia Tenggara, yang akan berperan sebagai agen Pemerintah dalam mewujudkan langkah perubahan nyata sebagai komitmen pengurangan emisi," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zain.3
Baca juga: PLN berkomitmen terus tingkatkan keandalan suplai listrik Papua
EMI akan bergerak ke bawah membantu pemerintah daerah dan semua lapisan masyarakat dalam penyusunan kebijakan dan masterplan konservasi energi. Selain itu, EMI akan melakukan penyusunan solusi engineering untuk konservasi energi dan memenuhi sertifikat green.
"EMI juga akan melakukan pengembangan pemanfaatan EBT skala kecil dan Implementasi solusi turnkey infrastruktur bisnis dan retail yang ramah lingkungan," ujar Zulkifli.
Dengan bergabungnya EMI sebagai anak usaha PLN maka ada empat sasaran utama, pertama sinergi internal antara PT Energi Management Indonesia dengan PLN; kedua, peningkatan kapasitas dan kapabilitas dalam penyediaan layanan; ketiga, ekspansi bisnis konservasi ke pasar eksternal; dan terakhir, penciptaan nilai di keseluruhan ekosistem energi nasional.
Dalam upaya mencapai goal sebagai Leading ESCO, PLN akan melakukan Transformasi EMI pada 2021-2025 di antaranya melalui penguatan kapabilitas, kemitraan dengan BUMN dan pelaku ekonomi lain, penguatan dukungan kebijakan serta pendanaan dekarbonisasi.
Dengan keberhasilan transformasi EMI sebagai leading ESCO serta asumsi dukungan penuh dari segenap stakeholders, diproyeksikan EMI akan mencapai pendapatan lebih dari Rp8 triliun pada 2025, atau secara kumulatif 5 tahun ke depan sebesar Rp13 triliun dengan estimasi EBIT sebesar Rp825 miliar yang akan menjadi bukti bahwa akselerasi mencapai ekonomi hijau Indonesia.
"Untuk itu, kami memohon dukungan dari seluruh stakeholder bagi EMI untuk mewujudkan visi EMI sebagai ESCO Nasional dan pilihan konsumen Asia Tenggara guna mempercepat program dekarbonisasi nasional menuju Ekonomi Hijau Indonesia," kata Zulkifli.
Baca juga: PLN kembali bantu sambung listrik warga tidak mampu
Masuknya EMI ke PLN juga diapresiasi oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana karena tepat dilakukan berbarengan dengan target pemerintah untuk menekan gas emisi rumah kaca dan juga mempercepat target porsi EBT dalam bauran energi.
"Arah kebijakan energi nasional adalah mempercepat transisi dari fosil ke EBT yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan paris agreement. Dengan adanya kolaborasi ini maka bisa mempercepat tujuan bersama ini," kata Rida.
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bambang Hendroyono mengatakan Kementerian LHK mendukung penuh rencana PLN dalam mencapai target 23 persen porsi EBT dalam bauran energi.
Kementerian LHK siap mendukung dengan beberapa program seperti dalam mendorong besar besaran program hutan industri untuk bioenergi lalu pengelolaan sampah 16 ton per hari menjadi listrik 234 MW.
"Kami mendukung penuh cita cita bersama untuk mencapai net zero carbon. Oleh karena itu KLHK sangat terbuka untuk kerja sama bersama PLN dan stakeholder lainnya. Perlu transformasi dan strategi bersama untuk mengawal komitmen menjadi aksi nyata," kata Bambang.
Acara dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Direktur Utama EMI Andreas Widodo, dan secara virtual oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bambang Hendroyono.
Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik penggabungan EMI sebagai anak perusahaan PLN karena merupakan bagian dari transformasi BUMN, khususnya transformasi energi terbarukan yang dilakukan oleh PLN.
“Hari ini kita membuktikan bahwa kita terus melakukan efisiensi di BUMN dengan bergabungnya EMI ke dalam ekosistem PLN, tetapi jelas sekali EMI juga merubah bisnis modelnya sebagai bagian dari auditing system untuk energi hijau. Ini yang sangat menarik karena PLN juga ikut bertransformasi dan saya rasa ini menjadi ekosistem yang penting,” kata Erick.
Kehadiran EMI sebagai anak usaha PLN diharapkan dapat memperkuat transformasi energi bersih sekaligus mengakselerasi green economy atau ekonomi hijau untuk Indonesia.
Ekonomi hijau adalah suatu gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan.
Menurut Erick sebagai perwujudan dari energi terbarukan, PLN harus mulai menata ulang proses bisnis yang disesuaikan dengan eco lifestyle yang akan terjadi di masyarakat sehingga bisa beradaptasi dengan perubahan energi terbarukan yang sedang dilakukan.
“Eco lifestyle yang akan terjadi di Indonesia ini akan berdampak luar biasa tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Karena itu, penting sekali kolaborasi dan gotong-royong dalam membangun road map bersama, antara stakeholder pemerintah, stakeholder masyarakat, dan tentu para expert yang ada di bidang energi terbarukan,” kata Erick.
Baca juga: PLN berkomitmen terus tingkatkan keandalan suplai listrik Papua
Hal tersebut sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target Perjanjian Paris untuk karbon netral atau net zero emission (bebas emisi karbon) pada 2060.
“Ini yang saya harapkan bagaimana sinergisitas PLN-EMI menjadi satu kesatuan yang membantu daripada transformasi ini terlepas dari pada dukungan secara menyeluruh dari Kementerian dan juga tadi dukungan kepada masyarakat untuk bisa melakukan eco lifestyle, karena sulit kalau tidak mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Kementerian BUMN juga sudah mengadakan pertemuan dengan beberapa duta besar yang saya minta mereka dapat menjadi bagian daripada transformasi di Indonesia, karena kita ketahui paru-paru dunia hanya di dua tempat, yaitu Indonesia dan Brazil,” jelasnya.
Sebagai wujud komitmen mendukung target pemerintah, PLN menargetkan dekarbonisasi sebesar 117 juta ton CO2 sampai tahun 2025 dan untuk bisa mempercepat target dekarbonisasi tersebut PLN akan didukung EMI yang berkontribusi melakukan dekarbonisasi sebesar 3,29 juta ton CO2 melalui proyek PLN dan dekarbonisasi 4,19 juta ton CO2 di luar PLN.
"PLN telah menetapkan target pengembangan PT Energi Management Indonesia sebagai Energy Service Company (ESCO) Nasional pilihan konsumen Asia Tenggara, yang akan berperan sebagai agen Pemerintah dalam mewujudkan langkah perubahan nyata sebagai komitmen pengurangan emisi," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zain.3
Baca juga: PLN berkomitmen terus tingkatkan keandalan suplai listrik Papua
EMI akan bergerak ke bawah membantu pemerintah daerah dan semua lapisan masyarakat dalam penyusunan kebijakan dan masterplan konservasi energi. Selain itu, EMI akan melakukan penyusunan solusi engineering untuk konservasi energi dan memenuhi sertifikat green.
"EMI juga akan melakukan pengembangan pemanfaatan EBT skala kecil dan Implementasi solusi turnkey infrastruktur bisnis dan retail yang ramah lingkungan," ujar Zulkifli.
Dengan bergabungnya EMI sebagai anak usaha PLN maka ada empat sasaran utama, pertama sinergi internal antara PT Energi Management Indonesia dengan PLN; kedua, peningkatan kapasitas dan kapabilitas dalam penyediaan layanan; ketiga, ekspansi bisnis konservasi ke pasar eksternal; dan terakhir, penciptaan nilai di keseluruhan ekosistem energi nasional.
Dalam upaya mencapai goal sebagai Leading ESCO, PLN akan melakukan Transformasi EMI pada 2021-2025 di antaranya melalui penguatan kapabilitas, kemitraan dengan BUMN dan pelaku ekonomi lain, penguatan dukungan kebijakan serta pendanaan dekarbonisasi.
Dengan keberhasilan transformasi EMI sebagai leading ESCO serta asumsi dukungan penuh dari segenap stakeholders, diproyeksikan EMI akan mencapai pendapatan lebih dari Rp8 triliun pada 2025, atau secara kumulatif 5 tahun ke depan sebesar Rp13 triliun dengan estimasi EBIT sebesar Rp825 miliar yang akan menjadi bukti bahwa akselerasi mencapai ekonomi hijau Indonesia.
"Untuk itu, kami memohon dukungan dari seluruh stakeholder bagi EMI untuk mewujudkan visi EMI sebagai ESCO Nasional dan pilihan konsumen Asia Tenggara guna mempercepat program dekarbonisasi nasional menuju Ekonomi Hijau Indonesia," kata Zulkifli.
Baca juga: PLN kembali bantu sambung listrik warga tidak mampu
Masuknya EMI ke PLN juga diapresiasi oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana karena tepat dilakukan berbarengan dengan target pemerintah untuk menekan gas emisi rumah kaca dan juga mempercepat target porsi EBT dalam bauran energi.
"Arah kebijakan energi nasional adalah mempercepat transisi dari fosil ke EBT yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan paris agreement. Dengan adanya kolaborasi ini maka bisa mempercepat tujuan bersama ini," kata Rida.
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bambang Hendroyono mengatakan Kementerian LHK mendukung penuh rencana PLN dalam mencapai target 23 persen porsi EBT dalam bauran energi.
Kementerian LHK siap mendukung dengan beberapa program seperti dalam mendorong besar besaran program hutan industri untuk bioenergi lalu pengelolaan sampah 16 ton per hari menjadi listrik 234 MW.
"Kami mendukung penuh cita cita bersama untuk mencapai net zero carbon. Oleh karena itu KLHK sangat terbuka untuk kerja sama bersama PLN dan stakeholder lainnya. Perlu transformasi dan strategi bersama untuk mengawal komitmen menjadi aksi nyata," kata Bambang.
Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
Program TJSL Hari Listrik, PLN Icon Plus SBU Regional JBT bantu internet gratis
04 November 2024 13:39 WIB