Untidar dan Gambaran Brand sepakat kawal pengembangan Nepal Van Java
Rabu, 10 November 2021 20:46 WIB
Rektor Untidar Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc dan Direktur Utama Gambaran Brand Arto Biantoro menunjukkan naskah kerja sama pengembangan Nepal Van Java. ANTARA/HO - HUmas Universitas Tidar Magelang
Magelang (ANTARA) - Universitas Tidar (Untidar) Magelang dan Gambaran Brand sepakat menjalin kerja sama mengawal pengembangan Dusun Butuh, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang yang dikenal dengan sebutan Nepal Van Java menjadi objek wisata berbasis turisme pintar (smart tourism).
"Mari manfaatkan kerja sama ini dengan membangun Dusun Butuh dengan cara berbeda. Situasi masyarakat saat ini sudah berbeda, misalnya dengan smart tourism," kata Rektor Untidar Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc dalam siaran pers di Magelang, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut pada pendandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Untidar dengan Gambaran Brand yang merupakan perusahaan pengembangan merek lokal.
Baca juga: Menparekraf ingatkan protokol kesehatan di objek wisata
Smart tourism salah satunya dapat diwujudkan dengan aplikasi yang mudah diakses para wisatawan. Aplikasi yang memberikan informasi lengkap tentang apa saja yang ada di Nepal Van Java.
"Di mana saja kamar kecil yang disediakan, tempat makan, tempat membeli oleh-oleh dan sebagainya. Ditambah pelayanan pembayaran digital yang sekarang sudah digunakan masyarakat, pastinya fasilitas ini bisa tambah menarik banyak wisatawan," katanya.
Direktur Utama Gambaran Brand Arto Biantoro mengatakan rencana pengembangan ini digarap dalam dua tahun, dimulai dengan penelitian untuk mengetahui permasalahan, potensi, dan beberapa hal penting lain.
Ia menyampaikan perguruan tinggi menjadi hal penting dalam rencana pengembangan ini dalam membantu menghimpun data-data awal yang dipergunakan untuk menentukan rencana strategi apa yang akan diterapkan dalam pengembangan Dusun Butuh ini.
Selain penandatangan MoU, Gambaran Brand juga menandatangani perjanjian kerja sama/MoA dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untidar. Tim dari Fisipol nantinya yang akan membantu dalam bidang penelitian.
'Gambaran Brand merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan merek lokal. Bagaimana kami bisa membangun wirausaha dengan meningkatkan merek atau brand. Saat ini fokus kami sedikit meluas, bukan hanya pada merek perorangan namun juga ke desa wisata," katanya.
"Mari manfaatkan kerja sama ini dengan membangun Dusun Butuh dengan cara berbeda. Situasi masyarakat saat ini sudah berbeda, misalnya dengan smart tourism," kata Rektor Untidar Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc dalam siaran pers di Magelang, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut pada pendandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Untidar dengan Gambaran Brand yang merupakan perusahaan pengembangan merek lokal.
Baca juga: Menparekraf ingatkan protokol kesehatan di objek wisata
Smart tourism salah satunya dapat diwujudkan dengan aplikasi yang mudah diakses para wisatawan. Aplikasi yang memberikan informasi lengkap tentang apa saja yang ada di Nepal Van Java.
"Di mana saja kamar kecil yang disediakan, tempat makan, tempat membeli oleh-oleh dan sebagainya. Ditambah pelayanan pembayaran digital yang sekarang sudah digunakan masyarakat, pastinya fasilitas ini bisa tambah menarik banyak wisatawan," katanya.
Direktur Utama Gambaran Brand Arto Biantoro mengatakan rencana pengembangan ini digarap dalam dua tahun, dimulai dengan penelitian untuk mengetahui permasalahan, potensi, dan beberapa hal penting lain.
Ia menyampaikan perguruan tinggi menjadi hal penting dalam rencana pengembangan ini dalam membantu menghimpun data-data awal yang dipergunakan untuk menentukan rencana strategi apa yang akan diterapkan dalam pengembangan Dusun Butuh ini.
Selain penandatangan MoU, Gambaran Brand juga menandatangani perjanjian kerja sama/MoA dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untidar. Tim dari Fisipol nantinya yang akan membantu dalam bidang penelitian.
'Gambaran Brand merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan merek lokal. Bagaimana kami bisa membangun wirausaha dengan meningkatkan merek atau brand. Saat ini fokus kami sedikit meluas, bukan hanya pada merek perorangan namun juga ke desa wisata," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024