Bupati Indramayu ingin adopsi keberhasilan BPR Kabupaten Magelang
Jumat, 19 November 2021 22:14 WIB
Bupati Magelang Zaenal Arifin menyerahkan cenderamata kepada Bupati Indramayu Nina Agustina di Magelang, Jumat (19/11/2021) ANTARA/HO - Bagian Prokompim Kab Magelang
Magelang (ANTARA) - Bupati Indramayu, Jawa Barat Nina Agustina menyampaikan keinginannya untuk mengadopsi keberhasilan Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dalam membina bank perkreditan rakyat (BPR).
"Saya mempunyai niat ingin belajar supaya Indramayu bisa lebih baik lagi dan bisa berkembang," kata Nina di Magelang, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut saat berkunjung bersama rombongan ke Kabupaten Magelang dalam rangka menjalin silaturahmi dan studi banding, salah satunya terkait keberhasilan Pemkab Magelang dalam membina BPR sehingga menjadi salah satu BPR terbaik di Indonesia.
Kunjungan Bupati Indramayu beserta rombongan tersebut diterima oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin beserta sekretaris daerah, asisten, dan para kepala OPD terkait di Pendopo Soepardi, Setda Kabupaten Magelang.
Nina menyampaikan dirinya juga ingin mengadopsi keberadaan dan keberhasilan pengelolaan balai ekonomi desa (Balkondes) yang berada di Kawasan Borobudur.
"Mohon restunya untuk bisa mengadopsi apa yang bisa kami bawa dari Kabupaten Magelang," katanya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin menjelaskan bahwa saat ini Kawasan Borobudur telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi kawasan super prioritas pembangunan pariwisata.
Melihat kondisi tersebut, katanya Pemkab Magelang juga terus mendorong dan berupaya menggali sumber-sumber yang dapat menyejahterakan masyarakat dan juga selalu terbuka untuk bersinergi, baik itu dengan pemerintah pusat, provinsi maupun daerah lain.
"Khususnya pada sektor pariwisata dan badan usaha milik daerah serta pendukung lainnya seperti Balkondes merupakan salah satu potensi ekonomi kerakyatan yang saat ini masih terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Magelang," katanya.
Selain di sektor pariwisata, kata Zaenal, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Magelang juga berasal dari optimalisasi pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD), di mana keberadaan BUMD ini sangat membantu dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Magelang.
Ia menyebutkan terdapat tiga BUMD yang kepemilikan sahamnya 100 persen dimiliki oleh Pemkab Magelang, yaitu PT BPR Bank Bapas 69 (Perseroda), PT Aneka Usaha Kabupaten Magelang (Perseroda) dan Perumda Air Minum Tirta Gemilang.
"Khusus untuk PT BPR Bank Bapas 69 telah memberikan kontribusi berupa deviden tahun 2021 atas hasil usaha tahun 2020 sebesar Rp14,1 miliar atau turun dibandingkan penerimaan deviden tahun 2020 atas hasil usaha tahun 2019 sebesar Rp18,4 miliar akibat dampak pandemi COVID-19," katanya.
"Saya mempunyai niat ingin belajar supaya Indramayu bisa lebih baik lagi dan bisa berkembang," kata Nina di Magelang, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut saat berkunjung bersama rombongan ke Kabupaten Magelang dalam rangka menjalin silaturahmi dan studi banding, salah satunya terkait keberhasilan Pemkab Magelang dalam membina BPR sehingga menjadi salah satu BPR terbaik di Indonesia.
Kunjungan Bupati Indramayu beserta rombongan tersebut diterima oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin beserta sekretaris daerah, asisten, dan para kepala OPD terkait di Pendopo Soepardi, Setda Kabupaten Magelang.
Nina menyampaikan dirinya juga ingin mengadopsi keberadaan dan keberhasilan pengelolaan balai ekonomi desa (Balkondes) yang berada di Kawasan Borobudur.
"Mohon restunya untuk bisa mengadopsi apa yang bisa kami bawa dari Kabupaten Magelang," katanya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin menjelaskan bahwa saat ini Kawasan Borobudur telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi kawasan super prioritas pembangunan pariwisata.
Melihat kondisi tersebut, katanya Pemkab Magelang juga terus mendorong dan berupaya menggali sumber-sumber yang dapat menyejahterakan masyarakat dan juga selalu terbuka untuk bersinergi, baik itu dengan pemerintah pusat, provinsi maupun daerah lain.
"Khususnya pada sektor pariwisata dan badan usaha milik daerah serta pendukung lainnya seperti Balkondes merupakan salah satu potensi ekonomi kerakyatan yang saat ini masih terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Magelang," katanya.
Selain di sektor pariwisata, kata Zaenal, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Magelang juga berasal dari optimalisasi pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD), di mana keberadaan BUMD ini sangat membantu dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Magelang.
Ia menyebutkan terdapat tiga BUMD yang kepemilikan sahamnya 100 persen dimiliki oleh Pemkab Magelang, yaitu PT BPR Bank Bapas 69 (Perseroda), PT Aneka Usaha Kabupaten Magelang (Perseroda) dan Perumda Air Minum Tirta Gemilang.
"Khusus untuk PT BPR Bank Bapas 69 telah memberikan kontribusi berupa deviden tahun 2021 atas hasil usaha tahun 2020 sebesar Rp14,1 miliar atau turun dibandingkan penerimaan deviden tahun 2020 atas hasil usaha tahun 2019 sebesar Rp18,4 miliar akibat dampak pandemi COVID-19," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
17 ABK hilang akibat kecelakaan laut di Perairan Indramayu, SAR diterjunkan
04 April 2021 11:16 WIB, 2021