Solo (ANTARA) - Polres Kota Surakarta menyiapkan tim peleton pelacak kontak erat (peleton tracer) untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 bersamaan dengan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Kota Solo, Provinsi Jateng.

Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak di Solo, Jumat, mengatakan tim tersebut selain melakukan pelacakan kontak erat, juga menindaklanjuti kabar munculnya varian Omicron di Indonesia,

"Kami untuk mengantisipasi penularan COVID-19, yang paling efektif sejauh ini, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat," katanya.

Pihaknya akan terus mengawal kepatuhan prokes dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan (5M).

"Kami kuncinya tetap terapkan prokes ketat, apapun variannya. Kami terus imbau masyarakat di Solo untuk tetap semangat menjalankan prokes sehingga penularan COVID-19 dapat dihindari," kata dia.

Baca juga: Munculnya kembali kasus COVID-19 harus segera ditindaklanjuti dengan pelacakan

Pihaknya bersama TNI yang bergabung Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta juga terus berupaya dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di Solo.

"Kami di Solo saat ini, juga sudah ada tim pengurai kerumunan untuk mendukung penerapan prokes," kata dia.

Selain mengoptimalkan penerapan prokes, pihaknya mendorong pengetesan, pelacakan, dan perawatan pasien COVID-19.

"Kami memiliki satu peleton pelacak di lapangan. Bersama dengan 54 anggota bhabinkamtibmas dan babinsa serta dari tim 'tracing' dari puskesmas di Solo, untuk terus melakukan pelacakan kontak erat," katanya.

Ia mengharapkan melalui pelacakan yang intensif, identifikasi kasus dapat berjalan baik dan penanganan COVID-19 bisa dilakukan dengan cepat dan tepat, terutama selama libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Dinkes Kudus gencar pengetesan dan pelacakan antisipasi varian baru
Baca juga: PPKM level 1, Kota Magelang tetap gencarkan pelacakan kasus COVID-19
Baca juga: Polres Batang intensif pelacakan antisipasi penyebaran COVID-19