Solo (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Sofyan Anif meminta para lulusan banyak berkontribusi untuk masyarakat meski perkembangan teknologi dan organisasi kehidupan sosial menyebabkan terjadinya perubahan dalam praktik kehidupan.

"Harapannya wisudawan dan wisudawati mampu menjadikan ilmunya untuk bekal masuk dalam bermasyarakat. Adanya kontribusi yang besar kepada masyarakat dan bisa jadi modal untuk menjadi orang yang sukses," katanya pada upacara wisuda UMS di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS Solo, Sabtu.

Ia mengatakan kunci menjadi sukses bukan hanya lulus dengan indeks prestasi tinggi tetapi juga harus memiliki keterampilan.

"Kemampuan softskill adalah hal yang penting untuk menuju kesuksesan. Di manapun dan apapun harus memiliki softskill untuk sukses. Kemampuan softskill itu kita lakukan untuk mencapai sesuatu lebih lagi dengan syarat dengan usaha. Kemampuan berkomunikasi dan berpikir seseorang untuk memahami diri kita itu adalah ciri manusia sukses," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I UMS Harun Joko Prayitno mengatakan kado dari wisuda kali ini adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta meraih predikat unggul serta 28 program studi juga berpredikat unggul.

"Semoga dengan adanya wisuda kali ini, para alumni setia berkontribusi untuk masyarakat dan tidak melupakan almamater UMS. Diharapkan para lulusan juga bisa berdedikasi bagi pendidikan Indonesia. Yang tidak boleh berubah adalah dedikasi ilmu dan keterampilan untuk melayani sesama masyarakat," katanya.

Sementara itu, pada wisuda yang diselenggarakan selama dua hari, yakni Sabtu (18/12) dan Minggu (19/12) tersebut diikuti oleh sebanyak 1.759 wisudawan dan wisudawati.

Ketua Panitia Upacara Wisuda Triyono mengatakan dari total peserta, tidak seluruhnya mengikuti secara luring.

"Sebagian mengikuti secara daring. Untuk peserta yang mengikuti wisuda secara langsung diwajibkan sudah vaksin dua kali, membawa bukti antigen yang nanti biayanya kami ganti, dan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, mengingat ini masih pandemi maka kami belum mengizinkan pendamping para wisudawan dan wisudawati masuk," katanya.