
Pemkab Banyumas siapkan lahan di Banteran untuk pembangunan Sekolah Rakyat

Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah menyiapkan lahan seluas 5 hektare di Desa Banteran sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat yang merupakan salah satu program Presiden Prabowo Subianto.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat, mengaku diundang oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Semarang terkait dengan beberapa tempat yang akan didirikan Sekolah Rakyat.
"Sekolah Rakyat itu dari SD, SMP, SMA atau SMK. Itu seperti boarding school, dibikin di area minimal 5 hektare, nanti operasional dikelola oleh Kemensos (Kementerian Sosial), tapi pembangunannya itu oleh Menteri PU (Pekerjaan Umum)," katanya.
Menurut dia, Banyumas merupakan kabupaten yang paling cepat atau pertama mengusulkan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah itu.
Ia mengaku setelah kembali dari Semarang, segera berkomunikasi dengan Menteri PU Dody Hanggodo terkait dengan lahan yang disiapkan Pemkab Banyumas untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
Bahkan, kata dia, lahan yang berlokasi di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang itu, telah ditinjau.
"Mudah-mudahan bisa terealisasi. Usulan kita ya tetap SD, SMP, SMA, tapi sebetulnya kebutuhan kami adalah SMK," katanya.
Ia mengaku sudah menyampaikan hal itu dan diharapkan dapat disetujui, sehingga dapat dibangun SMK di Desa Banteran.
Selain ke Kementerian PU, kata dia, lahan milik Pemkab Banyumas yang disiapkan untuk lokasi pembangunan Sekolah Rakyat juga sudah disuarakan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
"Saya sih punya optimisme ini akan disetujui. Lahan pemda di Banteran ada sekitar 5 hektare," kata dia.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025