Semarang (ANTARA) -
DPD Partai Gerindra Jawa Tengah berupaya menghidupkan industri kreatif di daerah sekaligus mengenalkan politik pada generasi muda melalui "Satria Musik Festival" yang digelar 5-6 Februari 2022.

"Satria Musik Festival" diikuti puluhan grup band yang semuanya merupakan anak-anak muda usia anak-anak SMA hingga mahasiswa perguruan tinggi.

Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid mengatakan bahwa "Satria Musik Festival" sebagai ajang bagi para pelaku seni musik untuk dapat pentas kembali setelah vakum sekitar dua tahun akibat pandemi COVID-19.

"Apresiasi sekali kegiatan ini, para pelaku musik tak bisa melakukan kegiatan dua tahun dan ini bisa jadi hal yang bagus untuk memacu semangat mereka," kata Wachid saat menghadiri "Satria Musik Festival" di Lot 28 Kota Semarang, Minggu (6/2/2022).

Hadir di acara tersebut Bendahara DPD Partai Gerindra Heri Pudyatmoko dan Wakil Ketua Yudi Indras Wiendarto.

Menurut dia, kegiatan serupa hendaknya juga bisa dilaksanakan di kota-kota besar lainnya di Jateng sebab juga efektif untuk mengenalkan politik pada anak-anak muda.

"Festival musik ini adalah dunianya generasi milenial, harus tahu juga politik itu penting karena semua kebijakan di sana (legislatif). Termasuk dukungan untuk musik, perlu politik. Anak-anak muda harus kreatif menyambut globalisasi ini," ujarnya.

Partai Gerindra di daerah lain di Jateng, lanjut dia, bisa mengadopsi kegiatan serupa meskipun kegiatan tidak harus besar dan tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Yudi Indras Wiendarto yang juga menjabat sebagai Pembina Forum Komunikasi Musisi Kota Semarang (Forkoms) menambahkan, festival musik ini sebagai pemacu semangat generasi muda untuk menjaga semangat kreativitas.

"Apalagi, tantangan ke depan semakin berat dengan adanya bonus demografi, maka musik mesti digarap dengan kreatif dan bisa bermanfaat bagi mereka maupun masyarakat," katanya.

Pada kegiatan tersebut, DPD Partai Gerindra Jateng menyerahkan bantuan sebesar Rp20 juta bagi korban kerusuhan di Sorong.