Bupati Temanggung minta perawat tingkatkan profesionalisme
Sabtu, 5 Maret 2022 18:54 WIB
Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyampaikan sambutan pada Musyawarah Daerah X Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPD Kabupaten Temanggung. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung M. Al Khadziq meminta para perawat terus meningkatkan profesionalisme untuk pembangunan kesehatan masyarakat, terutama dalam penanganan COVID-19.
"Negara membutuhkan kehadiran dan keterlibatan perawat dalam pembangunan kesehatan, terutama saat ini dalam penanganan COVID-19," katanya pada Musyawarah Daerah X Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPD Kabupaten Temanggung, di Temanggung, Sabtu.
Menurut dia, perawat mempunyai peran strategis dan berada di garda terdepan dalam penanganan COVID-19, mulai dari merawat pasien, vaksinasi, dan sosialisasi dalam penegakan protokol kesehatan.
Ia mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum usai dengan munculnya varian-varian baru, maka PPNI sebagai organisasi perawat harus dapat meningkatkan profesionalisme anggota.
"Profesionalisme perawat dibutuhkan untuk penanganan COVID-19 dan juga berbagai permasalahan kesehatan. perawat-lah yang berada di depan dalam penanganan pasien," katanya.
Ia menyampaikan, perawat juga harus memiliki komunikasi yang baik dengan pasien dan masyarakat, karena zaman sekarang masyarakat terkadang "lebih pandai" dari tenaga medis dengan pencarian di media sosial.
Selain itu, katanya, gaya komunikasi dengan pasien dan masyarakat harus lebih baik, sehingga mereka terlayani dengan sebaik-baiknya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, kinerja perawat telah mampu mengendalikan COVID-19.
"Capaian vaksinasi di Kabupaten Temanggung untuk dosis pertama telah 90 persen lebih, dosis kedua 80 persen dan vaksinasi anak-anak lebih dari 95 persen. Tanpa perjuangan perawat tidak bisa sejauh ini," katanya.
Selain itu, katanya, berkat kinerja perawat angka tengkes (stunting) di kabupaten Temanggung turun 10 persen dari 30 persen menjadi 20 persen.
"Negara membutuhkan kehadiran dan keterlibatan perawat dalam pembangunan kesehatan, terutama saat ini dalam penanganan COVID-19," katanya pada Musyawarah Daerah X Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPD Kabupaten Temanggung, di Temanggung, Sabtu.
Menurut dia, perawat mempunyai peran strategis dan berada di garda terdepan dalam penanganan COVID-19, mulai dari merawat pasien, vaksinasi, dan sosialisasi dalam penegakan protokol kesehatan.
Ia mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum usai dengan munculnya varian-varian baru, maka PPNI sebagai organisasi perawat harus dapat meningkatkan profesionalisme anggota.
"Profesionalisme perawat dibutuhkan untuk penanganan COVID-19 dan juga berbagai permasalahan kesehatan. perawat-lah yang berada di depan dalam penanganan pasien," katanya.
Ia menyampaikan, perawat juga harus memiliki komunikasi yang baik dengan pasien dan masyarakat, karena zaman sekarang masyarakat terkadang "lebih pandai" dari tenaga medis dengan pencarian di media sosial.
Selain itu, katanya, gaya komunikasi dengan pasien dan masyarakat harus lebih baik, sehingga mereka terlayani dengan sebaik-baiknya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, kinerja perawat telah mampu mengendalikan COVID-19.
"Capaian vaksinasi di Kabupaten Temanggung untuk dosis pertama telah 90 persen lebih, dosis kedua 80 persen dan vaksinasi anak-anak lebih dari 95 persen. Tanpa perjuangan perawat tidak bisa sejauh ini," katanya.
Selain itu, katanya, berkat kinerja perawat angka tengkes (stunting) di kabupaten Temanggung turun 10 persen dari 30 persen menjadi 20 persen.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024