LVRI sebut perseteruan IDI dengan Dokter Terawan hanya soal komunikasi
Kamis, 31 Maret 2022 17:42 WIB
Ketua Umum DPP Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Mayjen TNI Purn. Saiful Sulun. ANTARA/HO-LVRI
Semarang (ANTARA) - Ketua Umum DPP Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Mayjen TNI Purn. Saiful Sulun menyebut perseteruan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan Dokter Terawan hanya soal terputusnya komunikasi.
Dalam siaran persnya kepada ANTARA di Semarang, Kamis petang, Mayjen TNI Purn. Saiful Sulun mengutarakan bahwa Dokter Terawan adalah dokter muda, berprestasi, terkesan kurang hormat, kurang menghargai IDI sebagai pembina organisasi. Sebaliknya, IDI kurang menghargai Dokter Terawan dengan Grade A dan Vaksin Nusantara karyanya.
Mayjen TNI Purn. Saiful Sulun mengemukakan hal itu sebagai ungkapan keprihatinan veteran atas hasil rapat sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI yang memutuskan pemberhentian secara permanen mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI dalam Muktamar Ke-31 IDI di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (25/3).
Saiful Sulun menyatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan anak-anak muda berprestasi. Jika mereka salah, diingatkan jangan "dimatikan". Lebih lagi dalam suasana pademik Covid-19 saat ini dibutuhkan persatuan dan kebersamaan harus dijaga dan harus diutama.
Menurut dia, sebaiknya Dokter Terawan sebagai anak muda secara terbuka meminta maaf kepada IDI. Sebaliknya, IDI selaku orang tua memberikan maaf kepada Dokter Terawan.
"Mari bersatu membangun negeri," kata Mayjen TNI Purn. Saiful Sulun.
Baca juga: Anggota DPR tegaskan dokter Terawan jangan sampai diambil negara lain
Baca juga: Terawan dipecat IDI, legislator: Dia bekerja profesional
Dalam siaran persnya kepada ANTARA di Semarang, Kamis petang, Mayjen TNI Purn. Saiful Sulun mengutarakan bahwa Dokter Terawan adalah dokter muda, berprestasi, terkesan kurang hormat, kurang menghargai IDI sebagai pembina organisasi. Sebaliknya, IDI kurang menghargai Dokter Terawan dengan Grade A dan Vaksin Nusantara karyanya.
Mayjen TNI Purn. Saiful Sulun mengemukakan hal itu sebagai ungkapan keprihatinan veteran atas hasil rapat sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI yang memutuskan pemberhentian secara permanen mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI dalam Muktamar Ke-31 IDI di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (25/3).
Saiful Sulun menyatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan anak-anak muda berprestasi. Jika mereka salah, diingatkan jangan "dimatikan". Lebih lagi dalam suasana pademik Covid-19 saat ini dibutuhkan persatuan dan kebersamaan harus dijaga dan harus diutama.
Menurut dia, sebaiknya Dokter Terawan sebagai anak muda secara terbuka meminta maaf kepada IDI. Sebaliknya, IDI selaku orang tua memberikan maaf kepada Dokter Terawan.
"Mari bersatu membangun negeri," kata Mayjen TNI Purn. Saiful Sulun.
Baca juga: Anggota DPR tegaskan dokter Terawan jangan sampai diambil negara lain
Baca juga: Terawan dipecat IDI, legislator: Dia bekerja profesional
Pewarta : Kliwon
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Sepekan populer dari pemecatan dokter Terawan hingga MoU perlindungan PMI
03 April 2022 12:42 WIB, 2022
Terawan: Masih tersedia 2.110 tempat tidur ruang isolasi dan 253 ICU
14 September 2020 15:41 WIB, 2020
Presiden Jokowi minta Terawan audit dan koreksi protokol kesehatan di RS
14 September 2020 13:07 WIB, 2020
Presiden Jokowi minta Menteri Kesehatan segera rampungkan aturan PSBB daerah
02 April 2020 11:25 WIB, 2020