Nicolas Cage sempat menolak saat ditawari perankan dirinya sendiri
Rabu, 13 April 2022 10:09 WIB
Aktor asal AS Nicolas Cage berpose selama sesi pemotretan di Festival Film Venesia ke-66 4 September 2009. (REUTERS/Tony Gentile)
Jakarta (ANTARA) - Bintang Hollywood Nicolas Cage mengatakan semula dirinya menolak ketika mendapat tawaran akting untuk karakter dirinya sendiri dalam film aksi komedi baru "The Unbearable Weight of Massive Talent".
"Saya berkata 'tidak, tidak, tidak, tidak'. Tidak ada apa pun di tubuh saya, tidak ada otot di tubuh saya yang menyuruh saya untuk memainkan diri sendiri di film. Itu menakutkan. Itu sesuatu yang sulit," kata Cage kepada Reuters, dikutip Selasa.
Namun, sutradara Tom Gormican mengirim sepucuk surat kepada Cage. Aktor itu mengaku surat itulah yang membuatnya berubah pikiran. Gormican yang juga menjadi penulis skenario bersama Kevin Etten berharap bahwa Cage akan mengambil peran tersebut.
Baca juga: Academy larang Will Smith hadiri Oscar selama 10 tahun
"Saya sempat khawatir filmnya akan seperti sketsa Andy Samberg di Saturday Night Live (SNL), semacam ejekan. Tapi dia (Gormican) ingin menghadirkan film yang memiliki karakter, lebih manusiawi, lebih sensitif, lebih kepribadian, dan bukan hanya seperti karakter kartun," cerita Cage.
Dalam film tersebut, Cage berperan sebagai Nick Cage, seorang aktor tua yang berjuang untuk mendapatkan peran baru. Putus asa, ia menerima tawaran untuk tampil di pesta ulang tahun seorang penggemar yang kaya raya di Eropa dengan imbalan gaji 1 juta dolar AS.
Tanpa sepengetahuannya, penggemar itu rupanya penjahat. Cage diminta oleh dua agen CIA untuk menjatuhkan si penggemar. Tugas menjadi rumit ketika Cage dan targetnya memiliki keterikatan terhadap kecintaan mereka pada bioskop, sementara putri dan mantan istri Cage terjebak dalam posisi yang berbahaya.
Film "Massive Talent" dapat diibaratkan sebagai surat cinta untuk menghormati keaktoran dan karier Cage selama lebih dari empat dekade. Film ini juga mengambil inspirasi dari sisi jenaka Cage saat berada di luar layar dan sisi kehidupan pribadi Cage.
"Tantangan sebenarnya adalah kami menggunakan beberapa elemen nyata dari kehidupan Nicolas Cage yang telah banyak dilaporkan, seperti saat ia berada dalam kesulitan keuangan, karier, dan kemudian beberapa hal yang merupakan elemen fiksi yang berdampak pada Nicolas asli," kata Gormican.
Dalam "Massive Talent", karakter utama memiliki semacam alter-ego bernama "Nicky Cage" yang merupakan elemen fiksi. Menurut Cage, beberapa aspek dari dirinya yang sebenarnya dapat terhubung ke dalam cerita.
"Komedinya, saya suka bertingkah konyol di rumah. Saya suka membuat istri saya tertawa. Saya suka membuat anak laki-laki saya tertawa. Saya selalu agak aneh dengan selera humor saya, dan saya pikir dalam film itu adalah mirip dengan gaya humor saya sendiri di rumah," kata Cage.
Selain Cage, "Massive Talent" juga dibintangi Pedro Pascal, Lily Sheen, Tiffany Haddish, Neil Patrick Harris, dan Sharon Horgan. Film ini mulai diluncurkan di bioskop global mulai 20 April.
Baca juga: Coppola bakal biayai sendiri film terbarunya senilai Rp1,7 triliun
"Saya berkata 'tidak, tidak, tidak, tidak'. Tidak ada apa pun di tubuh saya, tidak ada otot di tubuh saya yang menyuruh saya untuk memainkan diri sendiri di film. Itu menakutkan. Itu sesuatu yang sulit," kata Cage kepada Reuters, dikutip Selasa.
Namun, sutradara Tom Gormican mengirim sepucuk surat kepada Cage. Aktor itu mengaku surat itulah yang membuatnya berubah pikiran. Gormican yang juga menjadi penulis skenario bersama Kevin Etten berharap bahwa Cage akan mengambil peran tersebut.
Baca juga: Academy larang Will Smith hadiri Oscar selama 10 tahun
"Saya sempat khawatir filmnya akan seperti sketsa Andy Samberg di Saturday Night Live (SNL), semacam ejekan. Tapi dia (Gormican) ingin menghadirkan film yang memiliki karakter, lebih manusiawi, lebih sensitif, lebih kepribadian, dan bukan hanya seperti karakter kartun," cerita Cage.
Dalam film tersebut, Cage berperan sebagai Nick Cage, seorang aktor tua yang berjuang untuk mendapatkan peran baru. Putus asa, ia menerima tawaran untuk tampil di pesta ulang tahun seorang penggemar yang kaya raya di Eropa dengan imbalan gaji 1 juta dolar AS.
Tanpa sepengetahuannya, penggemar itu rupanya penjahat. Cage diminta oleh dua agen CIA untuk menjatuhkan si penggemar. Tugas menjadi rumit ketika Cage dan targetnya memiliki keterikatan terhadap kecintaan mereka pada bioskop, sementara putri dan mantan istri Cage terjebak dalam posisi yang berbahaya.
Film "Massive Talent" dapat diibaratkan sebagai surat cinta untuk menghormati keaktoran dan karier Cage selama lebih dari empat dekade. Film ini juga mengambil inspirasi dari sisi jenaka Cage saat berada di luar layar dan sisi kehidupan pribadi Cage.
"Tantangan sebenarnya adalah kami menggunakan beberapa elemen nyata dari kehidupan Nicolas Cage yang telah banyak dilaporkan, seperti saat ia berada dalam kesulitan keuangan, karier, dan kemudian beberapa hal yang merupakan elemen fiksi yang berdampak pada Nicolas asli," kata Gormican.
Dalam "Massive Talent", karakter utama memiliki semacam alter-ego bernama "Nicky Cage" yang merupakan elemen fiksi. Menurut Cage, beberapa aspek dari dirinya yang sebenarnya dapat terhubung ke dalam cerita.
"Komedinya, saya suka bertingkah konyol di rumah. Saya suka membuat istri saya tertawa. Saya suka membuat anak laki-laki saya tertawa. Saya selalu agak aneh dengan selera humor saya, dan saya pikir dalam film itu adalah mirip dengan gaya humor saya sendiri di rumah," kata Cage.
Selain Cage, "Massive Talent" juga dibintangi Pedro Pascal, Lily Sheen, Tiffany Haddish, Neil Patrick Harris, dan Sharon Horgan. Film ini mulai diluncurkan di bioskop global mulai 20 April.
Baca juga: Coppola bakal biayai sendiri film terbarunya senilai Rp1,7 triliun
Pewarta : Rizka Khaerunnisa
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024