Wonosobo (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Bambang Triyono mengimbau masyarakat, terutama para pemudik untuk selalu waspada saat melintas di daerah rawan bencana di daerah tersebut.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dan waspada mengingat curah hujan masih tinggi dan sejumlah wilayah Kabupaten Wonosobo merupakan daerah rawan bencana, terutama tanah longsor," katanya di Wonosobo, Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut usai apel dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2022.

Baca juga: Masyarakat di kawasan rawan bencana Merapi diminta tetap waspada

"Saya juga berpesan kepada pemudik sebelum meninggalkan rumah mohon dicek lebih dulu seperti kompor atau tungku dan aliran air bersih serta listrik apakah sudah dimatikan atau belum mengingat musibah kebakaran bisa ditimbulkan karena kelalaian diri sendiri," katanya.

Bambang menyebutkan terdapat sejumlah titik rawan kebencanaan di Kabupaten Wonosobo, antara lain wilayah Kecamatan Wadaslintang, Kaliwiro, Kalibawang, Sukoharjo, Sapuran, dan Kepil.

Menurut dia, BPBD selalu sigap selama 24 jam untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo.

Ia mengatakan pihaknya menambah personel dengan menggandeng unsur relawan untuk terus siaga di Markas Induk BPBD guna mengantisipasi segala bencana yang terjadi.

Baca juga: Desa rawan banjir di Kudus diminta aktifkan posko siaga bencana

"Kami menambah personel dari unsur para relawan untuk siaga di Markas Induk BPBD, kami juga gencarkan organisasi-organisasi atau relawan yang tersebar di seluruh wilayah agar selalu siap dan siaga apabila terjadi bencana," katanya.

Pada peringatan HKB 2022, BPBD Kabupaten Wonosobo juga membagikan ribuan masker dan hand sanitizer gratis kepada petugas yang berjaga di enam posko pengamanan arus mudik, yakni di Sawangan, Plaza, Kejajar, Kertek, Terminal Mendolo, dan Jalan Pahlawan.

"BPBD Wonosobo membagikan ribuan masker dan hand sanitizer kepada petugas di enam posko, karena tim kami melihat pantauan arus mudik sudah mulai kelihatan dari berbagai wilayah luar Wonosobo sehingga faktor kesehatan mutlak sangat penting," kata Bambang.

Selain itu, BPBD Wonosobo juga melaksanakan pengecekan kendaraan, perlengkapan, peralatan kebencanaan agar selalu siap apabila digunakan sewaktu-waktu.

Baca juga: 85 EWS dipasang daerah rawan bencana di Temanggung