Boyolali (ANTARA) - Pengunjung wisata di Kebun Raya (KR) Indrokilo Mojosongo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, liburan Lebaran 1443 Hijriah meningkat hingga sekitar 400 persen dibanding bulan puasa.

"Pengunjung objek wisata KR Indrokilo di Mojosongo Boyolali sebelum Lebaran rata-rata sekitar 100 orang per hari, tetapi setelah libur satu pada H Lebaran dan dibuka kembali, Selasa (3/5), sudah banyak dikunjungi wisatawan terutama pemudik di Boyolali, mencapai 513 pengunjung per hari atau naik sekitar 400 persen dibanding bulan puasa," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) KR Indrokilo Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Lilik Triwahyuni, di Boyolali, Rabu.

Menurut Lilik, diperkirakan jumlah pengunjung akan mengalami peningkatan lagi atau di atas 1.000 orang per hari pada H+2 hingga H+3 Lebaran 2022. Pengunjung datang tidak hanya warga dari lokal Boyolali saja, tetapi juga dari luar kota seperti Solo Raya, Semarang, Jakarta, Jawa Barat dan sebagian asal Jawa Timur.

Pengelola wisata KR Indrokilo Boyolali tetap menerapkan protokol kesehatan terutama dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi kepada setiap pengunjung.

Baca juga: Ganjar ingatkan pengelola wisata terapkan prokes ketat

"Kami karena status masih pandemi membatasi jumlah pengunjung setiap shift sebanyak 500 orang dan setiap hari hingga tiga shift saja dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dengan retribusi cukup membayar hanya Rp5.500 setiap orang," katanya.

Sementara itu, Kepala DLH Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani dibukanya wisata KR Indrokilo Boyolali saat cuti bersama tersebut dalam rangka menyambut para pemudik dari warga Boyolali dan sekitarnya. Dimana, mereka selama dua tahun ini tidak dapat mudik karena pandemi.

Wiwis mengatakan sebenarnya pada tanggal 26 April hingga 6 Mei 2022 masa cuti bersama. Namun, pertimbangannya, dibuka wisata KR Indrokilo untuk memberikan peluang para pemudik yang ingin berwisata di Boyolali.

Pengunjung tidak rugi apabila berkunjung di wisata Indrokilo. Sebab, dengan retribusi hanya sebesar Rp5.500 setiap pengunjung sudah dapat menikmati lokasi wisata yang memiliki banyak sport-sport yang menarik.

Bahkan, wisata KR Indrokilo tersebut juga menyewakan sepada gunung untuk pengunjung dewasa dan anak-anak juga disediakan sepeda untuk anak. Selain itu, juga ada dua kendaraan wisata listrik untuk pengunjung setiap orang dikenai biaya Rp50 ribu bisa mengelilingi lokasi wisata dengan lahan seluas sekitar 8,9 hektare itu.

Selain itu, wisata KR Indrokilo Boyolali juga merupakan wisata idukasi bagi anak-anak. Pengunjung selain bisa menikmati keindahan alam dengan terbentuknya habitat di kawasan itu dengan beberapa lokasi untuk swafoto, juga sifatnya edukasi keingintahuan pengunjung terhadap koleksi jenis tanaman dan sejarah dari ikon-ikon yang ada melalui aplikasi digital dengan barcode yang telah disediakan.

Objek wisata KR Indrokilo Boyolali merupakan salah satu destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan. Pengunjung datang ke Indrokilo kebanyakan menikmati keindahan alam dan ada tujuh ikon untuk berswasfoto. Seperti Gerbang Pasingsingan, Bahtera Nabi Nuh, Air Terjun Niagara, Taman Paku, Taman Labirin, Viewing Point, Patung Sosro Birowo, Ecological House dan lainnya.

"KR Indrokilo Boyolali memang cocok sekali objek wisata yang harus dikunjungi bersama keluarga. Karena wisata ini, sifat edukasi anak," katanya.

Baca juga: Diperketat, pengamanan objek wisata di Banjarnegara