Jepara (ANTARA) - Tim gabungan Polri dan TNI disiagakan di perbatasan pasca-tawuran antardesa di Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

"Penjagaan dilakukan di perbatasan antara Desa Ngetuk dengan Desa Muryolobo, (Kecamatan Nalumsari)," kata Kapolres Jepara AKBP Warsono di Jepara, Selasa.

Jumlah personel gabungan yang diterjunkan, kata dia, ada sekitar 50-an personel.

Terkait dengan lamanya pengamanan di perbatasan dua desa yang pemudanya terlibat tawuran, imbuh dia, belum bisa dipastikan.

"Untuk situasi di kedua desa tersebut, saat ini cukup kondusif," ujarnya.

Ia juga sudah beberapa kali menemui sejumlah pihak dari kedua desa tersebut, agar ikut serta menciptakan situasi wilayah, terutama di kedua desa tersebut tetap aman dan kondusif.

Sementara kasus hukumnya, imbuh dia, masih tetap jalan dan saat ini masih dalam proses pendalaman, termasuk pengumpulan barang bukti.

Perkelahian antarpemuda dari Desa Ngetuk dengan Muryolobo, Kecamatan Nalumsari pada Minggu (15/5) sore, diduga terkait persoalan sepele usai menonton pentas musik.

Akibatnya seorang pemuda asal Desa Muryolobo berinisial AR (30), tewas disabet senjata tajam. Korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda di depan Pasar Gandu di Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari usai menonton pertunjukan musik Minggu (15/5) sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Perkelahian pemuda dua desa di Jepara satu tewas, polisi minta tahan diri
Baca juga: Lawan petugas ungkap narkoba, polisi tangkap tiga warga Karanggondang Jepara