Tiga organisasi kemahasiswaan UMP terima pendanaan PPK Ormawa
Selasa, 21 Juni 2022 14:07 WIB
Tim organisasi kemahasiswaan (Ormawa) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melakukan persiapan seleksi pendanaan Program Peningkatan Kapasitas (PPK) Ormawa Tahun 2022 di Aula A.K, Anshori, Kantor Pusat UMP. ANTARA/HO-UMP
Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak tiga organisasi kemahasiswaan (Ormawa) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berhasil menerima pendanaan Program Peningkatan Kapasitas (PPK) Ormawa Tahun 2022.
Ketiga Ormawa tersebut, yakni Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknik Kimia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Insan Kamil, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ilmu Kesehatan.
Tiga Ormawa tersebut dinyatakan lolos setelah melalui penilaian administrasi hingga seleksi akhir oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti Ristek) dengan total pendanaan sebesar Rp114.000.000.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UMP Efi Miftah Faridli, M.Pd. mengatakan proses seleksi proposal PPK Ormawa dibantu secara langsung melalui komitmen universitas dan biro kemahasiswaan terkait dengan reward bagi tim Ormawa yang lolos.
"Dalam regulasi yang dikeluarkan oleh penyelenggara, bahwa UMP wajib memberikan bantuan dari dana yang diberikan oleh penyelenggara sebesar 10 persen sebagai dana pendamping," katanya.
Kemudian reward bagi mahasiswa yang lolos PPK Ormawa, kata dia, ada regulasi kuliah kerja nyata (KKN) karena mahasiswa yang terlibat dalam PPK Ormawa dapat dikonversi setaraf dengan KKN sesuai dengan Surat Keputusan Rektor.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto masuk 10 besar peraih PKM terbanyak se-Indonesia
"Ungkapan terima kasih setinggi tingginya kepada pimpinan UMP, Rektor, WR III, Tim SSC, kru BKA, pada dosen pendamping dan seluruh mahasiswa yang terlibat dalam PPK Ormawa ini," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Efi mengatakan kegiatan PPK Ormawa dilaksanakan kurang lebih 4 bulan dengan harapan ketiga tim yang lolos bisa melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana.
"Harapan saya, mereka melaksanakan aktivitas PPK Ormawa sesuai dengan rencana dan secara Ember, yakni Efektif, Menyenangkan, dan Berdampak. Efektif itu waktu tidak terganggu dari kuliah, dana yang diberikan digunakan efektif dan efisien. Menyenangkan itu mereka harus bahagia melaksanakan kegiatan, juga harus berdampak tentunya harus ada efek positif bagi masyarakat mitra atau desa mitranya," katanya.
Salah satu ketua tim ormawa UMP yang lolos, yakni Ketua IMM Insan Kamil Bachtiar Yusuf Rifai mengatakan motivasi dalam mengikuti pengabdian masyarakat tersebut untuk membawa nama program studi juga mewujudkan cita-cita Ormawa mereka dalam berkontribusi di kancah nasional.
"Motivasi pertama saya dan teman teman tim PPK bertekad untuk lolos dan mewujudkan salah satu cita-cita kami, yaitu ingin membawa nama IMM Insan Kamil dalam kancah nasional. Motivasi selanjutnya, kami ingin ikut memberikan kontribusi dalam membesarkan nama program studi dan universitas menjadi unggul, modern dan islami," katanya.
Ia mengatakan dengan dukungan dan doa dari banyak pihak termasuk dari UMP, sehingga tim Ormawa dapat lolos pada PPK itu.
"Kami ucapkan rasa terima kasih atas dukungan yang sangat luar biasa dari Ibu Dr. Ana Andriani, M.Pd selaku dosen pembimbing tim PPK IMM Insan Kamil, Bapak Dr. Eko Muharuddin, S.S., M.Pd. selaku PIC Desa Cerdas SSC UMP, Bapak Dedy Irawan, M.Pd. selaku Ketua Prodi PGSD dan jajarannya, Bapak Drs. Eko Suroso, M.Pd. selaku Dekan FKIP dan jajarannya, SSC UMP, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto," kata Bachtiar. (Ang/Tgr)
Baca juga: Polresta Banyumas-UMP gelar vaksinasi lanjutan bagi mahasiswa dan masyarakat
Baca juga: Tingkatkan profesi penulis buku, ADOBSI bersama UMP dan LSP PEP gelar uji sertifikasi
Ketiga Ormawa tersebut, yakni Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknik Kimia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Insan Kamil, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ilmu Kesehatan.
Tiga Ormawa tersebut dinyatakan lolos setelah melalui penilaian administrasi hingga seleksi akhir oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti Ristek) dengan total pendanaan sebesar Rp114.000.000.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UMP Efi Miftah Faridli, M.Pd. mengatakan proses seleksi proposal PPK Ormawa dibantu secara langsung melalui komitmen universitas dan biro kemahasiswaan terkait dengan reward bagi tim Ormawa yang lolos.
"Dalam regulasi yang dikeluarkan oleh penyelenggara, bahwa UMP wajib memberikan bantuan dari dana yang diberikan oleh penyelenggara sebesar 10 persen sebagai dana pendamping," katanya.
Kemudian reward bagi mahasiswa yang lolos PPK Ormawa, kata dia, ada regulasi kuliah kerja nyata (KKN) karena mahasiswa yang terlibat dalam PPK Ormawa dapat dikonversi setaraf dengan KKN sesuai dengan Surat Keputusan Rektor.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto masuk 10 besar peraih PKM terbanyak se-Indonesia
"Ungkapan terima kasih setinggi tingginya kepada pimpinan UMP, Rektor, WR III, Tim SSC, kru BKA, pada dosen pendamping dan seluruh mahasiswa yang terlibat dalam PPK Ormawa ini," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Efi mengatakan kegiatan PPK Ormawa dilaksanakan kurang lebih 4 bulan dengan harapan ketiga tim yang lolos bisa melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana.
"Harapan saya, mereka melaksanakan aktivitas PPK Ormawa sesuai dengan rencana dan secara Ember, yakni Efektif, Menyenangkan, dan Berdampak. Efektif itu waktu tidak terganggu dari kuliah, dana yang diberikan digunakan efektif dan efisien. Menyenangkan itu mereka harus bahagia melaksanakan kegiatan, juga harus berdampak tentunya harus ada efek positif bagi masyarakat mitra atau desa mitranya," katanya.
Salah satu ketua tim ormawa UMP yang lolos, yakni Ketua IMM Insan Kamil Bachtiar Yusuf Rifai mengatakan motivasi dalam mengikuti pengabdian masyarakat tersebut untuk membawa nama program studi juga mewujudkan cita-cita Ormawa mereka dalam berkontribusi di kancah nasional.
"Motivasi pertama saya dan teman teman tim PPK bertekad untuk lolos dan mewujudkan salah satu cita-cita kami, yaitu ingin membawa nama IMM Insan Kamil dalam kancah nasional. Motivasi selanjutnya, kami ingin ikut memberikan kontribusi dalam membesarkan nama program studi dan universitas menjadi unggul, modern dan islami," katanya.
Ia mengatakan dengan dukungan dan doa dari banyak pihak termasuk dari UMP, sehingga tim Ormawa dapat lolos pada PPK itu.
"Kami ucapkan rasa terima kasih atas dukungan yang sangat luar biasa dari Ibu Dr. Ana Andriani, M.Pd selaku dosen pembimbing tim PPK IMM Insan Kamil, Bapak Dr. Eko Muharuddin, S.S., M.Pd. selaku PIC Desa Cerdas SSC UMP, Bapak Dedy Irawan, M.Pd. selaku Ketua Prodi PGSD dan jajarannya, Bapak Drs. Eko Suroso, M.Pd. selaku Dekan FKIP dan jajarannya, SSC UMP, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto," kata Bachtiar. (Ang/Tgr)
Baca juga: Polresta Banyumas-UMP gelar vaksinasi lanjutan bagi mahasiswa dan masyarakat
Baca juga: Tingkatkan profesi penulis buku, ADOBSI bersama UMP dan LSP PEP gelar uji sertifikasi
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Sambut Tahun Baru 1446 H, Muhammadiyah-Aisyiyah Daerah Banyumas Distrik III gelar pengajian akbar
07 July 2024 11:19 WIB
Kisah Tim Kesehatan UMP di Jambore Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Jawa Tengah
28 June 2024 13:35 WIB
Keseruan peserta Jambore MCC Ke-3 se-Jawa Tengah saat kunjungi peternakan sapi perah Baturraden
28 June 2024 13:26 WIB
Sekum PP Muhammadiyah: Jadi anak yatim tidak boleh menjadi generasi peminta-minta
25 June 2024 22:50 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB