Purwokerto (ANTARA) - Peken Banyumasan Edisi Mrapat 6 garapan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berbeda dari sebelumnya karena acara yang diadakan pada Sabtu (18/6) itu menghadirkan inovasi baru, yaitu Program Banyumas Culinary Taste.

Dalam hal ini, Peken Banyumasan merupakan kegiatan rutin hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Banyumas dan ITTP yang terselenggara sejak Maret 2022 dengan melibatkan komunitas di Banyumas. 

Dengan demikian, penyelenggara dan para partisipan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut terus berupaya menghadirkan inovasi-inovasi yang segar.

Oleh karena itulah, Banyumas Culinary Taste hadir sebagai program yang menyajikan berbagai sajian kuliner khas Banyumas. 

Program tersebut sebagai jawaban dari rasa penasaran dan permintaan para pengunjung sebelumnya yang merasa rindu dengan makanan khas dan cita rasanya yang sudah semakin langka. 

Pada Edisi Mrapat dari Program Experience and Performance turut menampilkan pertunjukan kesenian dari Komunitas Kentongan Satria dengan judul "Blakasuta", kemudian pergelaran Tari Rumeksa oleh pelajar SMK Negeri 3 Banyumas, dan Dolanan Tradisional yang dimainkan oleh Dolanan Koeana Kejawar.

"Selalu senang dengan ruang kreatif seperti ini, di mana banyak 'keajaiban' yang akan tercipta secara organik. Bertemu dengan wajah-wajah baru pelaku kreatif di Barlingmascakeb yang begitu berlimpah dan potensial," kata PIC dan perwakilan Dosen DKV ITTP Gilang Ramadhan, M.Ds.

Baca juga: "Hans Drink" jamu kekinian bikinan dosen ITTP

Ia mengatakan DKV sekaligus Fakultas Rekayasa Industri dan Desain ITTP berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam Peken Banyumasan. 

Menurut dia, hal itu dibuktikan dengan dibukanya kesempatan kolaborasi bersama fakultas lainnya di ITTP, hingga lintas perguruan tinggi di area Barlingmascakeb. 

Dengan adanya peningkatan antusiasme dan volume pengunjung yang hadir, kata dia, hal itu menjadi penanda kesuksesan Peken Banyumasan hingga kini. 

Dosen yang akrab disapa Pak Gram itu mengharapkan acara tersebut dapat menumbuhkan Index of Happiness warga Banyumas khususnya Purwokerto.

Selain itu, Peken Banyumasan Edisi Mrapat 6 diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan menyenangkan serta dilanjutkan dengan peken-peken selanjutnya. 

"Tidak terasa ini sudah sampai pada penyelenggaraan Peken Banyumasan Edisi Mrapat 6. Tentunya setiap peken memiliki kesan yang memorable, silakan rasakan secara langsung persembahan karya anak bangsa di Banyumas Raya karena banyak hal menarik yang dapat ditemui, dari kesenian, budaya, kreatif, sejarah, dan lain-lain. Peken ini adalah ruang bersama dimana para kreator dan komunitas dapat saling bersinergi dan berkolaborasi," katanya.

Kesuksesan Peken Banyumasan Edisi Mrapat 6 mulai terasa dari adanya improvisasi kualitas yang terus dilakukan berkat kerja sama tim panitia dan kontributor. 

Dengan adanya inovasi baru tersebut, diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung. 

Baca juga: ITTP jadi penyelenggara IEEE CyberneticsCom 2022
Baca juga: "Sister Ponik" teknologi budi daya tanaman hidroponik buatan dosen ITTP