Wali Kota Magelang minta parpol-ormas jaga kondusivitas jelang Pemilu 2024
Jumat, 8 Juli 2022 19:22 WIB
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz (kiri) didampingi Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur pada acara Ngopi Bareng Pak Wali bersama Partai Politik dan Organisasi Kemasyarakatan di Hotel Trio Magelang, Kamis (7/7/2022). ANTARA/HO - Bagian Prokompim Kota Magelang
Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang, Jawa Tengah, Muchamad Nur Aziz mengajak partai politik (parpol) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) menjaga kondusivitas di daerah ini menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.
Aziz di Magelang, Kamis, mengatakan pemilu adalah konflik yang dilegalkan, seseorang yang sudah masuk ke ranah politik maka harus siap bersaing dengan aturan yang sudah ditetapkan.
"Hal yang penting harus dilakukan adalah menjaga kondusivitas wilayah." katanya pada acara Ngopi Bareng Pak Wali bersama Partai Politik dan Organisasi Kemasyarakatan di Magelang.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah perwakilan parpol dan ormas Kota Magelang. Hadir pula Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur dan Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron.
Aziz menyampaikan pelaksanaan pemilu di Kota Magelang berbeda dengan daerah lain karena merupakan kota kecil dengan penduduk sekitar 127.000 jiwa. Jumlah warga yang sudah memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024 tidak banyak.
"Mari bersama-sama menciptakan kondusivitas, tidak apa-apa bersaing tapi harus 'fairplay'. Kami ingin Kota Magelang ayem, tentrem, dan berhati tulus," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur berharap ke depan Kota Magelang semakin kondusif. Tolok ukur baik atau buruk suatu daerah adalah ketenteraman.
"Harapannya Kota Magelang semakin kondusif, tolok ukur baik dan buruk itu tenteram atau tidak. Maka mari bersama menjaga kota ini agar ayem tentrem," kata Mansyur.
Dia menegaskan ormas sejatinya memiliki tujuan mulia, yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjaga nilai agama, kepercayaan, melestarikan nilai moral, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Ormas juga bertujuan menjaga dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Aziz di Magelang, Kamis, mengatakan pemilu adalah konflik yang dilegalkan, seseorang yang sudah masuk ke ranah politik maka harus siap bersaing dengan aturan yang sudah ditetapkan.
"Hal yang penting harus dilakukan adalah menjaga kondusivitas wilayah." katanya pada acara Ngopi Bareng Pak Wali bersama Partai Politik dan Organisasi Kemasyarakatan di Magelang.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah perwakilan parpol dan ormas Kota Magelang. Hadir pula Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur dan Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron.
Aziz menyampaikan pelaksanaan pemilu di Kota Magelang berbeda dengan daerah lain karena merupakan kota kecil dengan penduduk sekitar 127.000 jiwa. Jumlah warga yang sudah memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024 tidak banyak.
"Mari bersama-sama menciptakan kondusivitas, tidak apa-apa bersaing tapi harus 'fairplay'. Kami ingin Kota Magelang ayem, tentrem, dan berhati tulus," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur berharap ke depan Kota Magelang semakin kondusif. Tolok ukur baik atau buruk suatu daerah adalah ketenteraman.
"Harapannya Kota Magelang semakin kondusif, tolok ukur baik dan buruk itu tenteram atau tidak. Maka mari bersama menjaga kota ini agar ayem tentrem," kata Mansyur.
Dia menegaskan ormas sejatinya memiliki tujuan mulia, yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjaga nilai agama, kepercayaan, melestarikan nilai moral, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Ormas juga bertujuan menjaga dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025