Sebelum terjadi penembakan, Kopda Muslimin sempat pulang bersama keluarga
Kamis, 28 Juli 2022 15:23 WIB
Anggota TNI berjaga di depan rumah orang tua Kopda Muslimin di Kendal, Kamis. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Kerabat menyebutkan Kopda Muslimin, otak percobaan pembunuhan terhadap istrinya, Rina Wulandari, terakhir kali pulang ke rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, saat Lebaran 2022.
"Terakhir kali pulang saat Lebaran 2022 bersama dengan keluarganya," kata saudara sepupu Kopda Muslimin, Abidin (43), di Kendal, Kamis.
Ia mengaku belakangan ini belum pernah bertemu Kopda Muslimin di rumah kedua orang tuanya.
Abidin mendapat kabar tentang kematian Kopda Muslimin dari keluarganya yang tinggal tepat di sebelah rumah orang tua anggota Yonarhanud 15 itu.
Ia menjelaskan kedua orang tua Kopda Muslimin tinggal bersama dua adiknya.
"Anaknya tiga. Kopda Muslimin anak nomor satu. Semuanya laki-laki," katanya.
Baca juga: Akhir tragis pelarian Kopda Muslimin
Baca juga: Sebelum ditemukan tewas, Kopda Muslimin minta maaf ke orang tua
Sementara itu rumah orang tua Kopda Muslimin masih dipasang garis polisi. Kedua orang tua almarhum berada di dalam rumah.
Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari, pada 18 Juli 2022 di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang.
Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di dalam kamar oleh ayahnya bernama Mustaqim.
Kopda Muslimin pulang ke rumah orang tuanya pada Kamis pagi dan sempat meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya.
Jenazah Kopda Muslimin dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi.
Baca juga: Jenazah Kopda Muslimin akan diautopsi
"Terakhir kali pulang saat Lebaran 2022 bersama dengan keluarganya," kata saudara sepupu Kopda Muslimin, Abidin (43), di Kendal, Kamis.
Ia mengaku belakangan ini belum pernah bertemu Kopda Muslimin di rumah kedua orang tuanya.
Abidin mendapat kabar tentang kematian Kopda Muslimin dari keluarganya yang tinggal tepat di sebelah rumah orang tua anggota Yonarhanud 15 itu.
Ia menjelaskan kedua orang tua Kopda Muslimin tinggal bersama dua adiknya.
"Anaknya tiga. Kopda Muslimin anak nomor satu. Semuanya laki-laki," katanya.
Baca juga: Akhir tragis pelarian Kopda Muslimin
Baca juga: Sebelum ditemukan tewas, Kopda Muslimin minta maaf ke orang tua
Sementara itu rumah orang tua Kopda Muslimin masih dipasang garis polisi. Kedua orang tua almarhum berada di dalam rumah.
Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari, pada 18 Juli 2022 di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang.
Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di dalam kamar oleh ayahnya bernama Mustaqim.
Kopda Muslimin pulang ke rumah orang tuanya pada Kamis pagi dan sempat meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya.
Jenazah Kopda Muslimin dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi.
Baca juga: Jenazah Kopda Muslimin akan diautopsi
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Empat pembunuh bayaran istri Kopda Muslimin dilimpahkan ke kejaksaan
18 November 2022 15:29 WIB, 2022
Setelah kematian Kopda Muslimin, ini kelanjutan kasus penembakan di Semarang
29 July 2022 8:27 WIB, 2022
Fakta baru penembakan di Semarang, Kopda M diduga empat kali coba habisi sang istri
25 July 2022 13:52 WIB, 2022
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB