Semarang (ANTARA) - Pengusaha jasa dekorasi pernikahan optimistis bangkit kembali usai dua tahun pandemi COVID-19 seiring dengan kebijakan pelonggaran aturan oleh pemerintah.

"Selama pandemi, pengusaha jasa dekorasi tiarap. Pada tahun 2022  sudah mulai bangkit lagi," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (Aspedi) Warsono di sela rapat kerja nasional di Semarang, Selasa (2/8).

Menurut dia, pengusaha jasa dekorasi pernikahan merupakan salah satu sektor yang paling terdampak saat pandemi.

Ia berharap, rakernas di Kota Semarang menjadi momentum kebangkitan para pengusaha jasa dekorasi pernikahan.

"Di rakernas ini akan difokuskan pada pembenahan internal untuk bangkitkan lagi semangat teman-teman pengusaha," katanya.

Di samping, lanjut dia, dibahas sejumlah agenda jangka panjang lain, seperti sertifikasi.

"Ke depan pengusaha jasa dekorasi pernikahan ini juga harus tersertifikasi," katanya.

Hal tersebut, menurut dia, sebagai bagian dari upaya memberi jaminan bagi para konsumen.

Saat ini, lanjut dia, Aspedi memiliki anggota yang jumlahnya mencapai 1.200 orang yang tersebar di 19 provinsi.

Ketua Panitia Rakernas Aspedi Nanang Khusnaini mengatakan bahwa pada tahun ini merupakan waktu bagi pengusaha jasa dekorasi pernikahan untuk "panen".

Dalam rakernas yang digelar sejak 1 hingga 3 Agustus 2022 tersebut, kata dia, juga akan dilaksanakan deklarasi oleh para pengusaha jasa dekorasi yang bertujuan untuk membangun motivasi industri pernikahan.

Sebanyak 500 pengusaha jasa dekorasi pernikahan, kata dia, menghadiri gelaran yang juga diisi dengan "Wedding Expo" dan "Wedding Industrial Festival" itu.