Semarang (ANTARA) - PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) mulai membangun jaringan gas rumah tangga (Jargas) GasKita melalui skema investasi internal PGN untuk empat provinsi, yaitu Lampung, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat meliputi 11 kabupaten/kota yaitu Lampung, Bekasi, Cilegon, Cirebon, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Karawang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Bogor.

"Hal ini merupakan bagian dari komitmen nyata PGN dalam mengembangkan pemanfaatan energi domestik nasional melalui skema investasi internal PGN. Program ini sekaligus sebagai upaya mengurangi subsidi energi impor yang menjadi salah satu beban APBN," kata M Haryo Yunianto, CEO Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk dalam keterangan yang diterima di Semarang, Rabu.

Program Jargas, lanjutnya, juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target 4 juta sambungan rumah tangga (SR) di seluruh Indonesia.

"Pembangunan ini juga merupakan tahap awal jargas GasKita dengan total sambungan sekitar 92.000 SR yang merupakan bagian dari upaya pencapaian target 400.000 SR di tahun 2022,“ jelas dia

Sambungan jargas GasKita akan menggunakan jenis Pipa Polyethylene (PE) yang diproduksi di dalam negeri, sehingga dapat mencapai TKDN minimal sebesar 45 persen.

Ia menambahkan dengan adanya pembangunan jargas, diharapkan dapat mendorong manfaat multiplier effect dalam menggerakkan ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja lokal dan pelibatan mitra-mitra kerja daerah di lokasi pembangunan.

Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi nasional diseluruh sektor demi peningkatan utilisasi energi bersih ramah lingkungan sebagai solusi nyata di masa transisi energi.