Saat tiga mantan napi terorisme jadi petugas upacara HUT RI di Semarang
Rabu, 17 Agustus 2022 12:29 WIB
Suasana upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Kampung Bangetayu Kulon, Kota Semarang, Rabu. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Tiga mantan narapidana kasus tindak pidana terorisme mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia bersama warga di Kampung Bangetayu Kulon, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu.
Ketiga mantan napiter tersebut masing-masing Sri Pujimulyo Siswanto, Agung Bhumyarto, dan Nur Afifudin.
Dalam upacara tersebut, Sri Pujimulyo bertugas sebagai inspektur upacara, sedangkan Agung Bhumyarto dan Nur Afifudin masing-masing bertugas sebagai pembaca teks Pancasila dan UUD 1945.
Puji yang dua kali tersangkut kasus tindak pidana terorisme pada 2005 dan 2010 tersebut berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh warga Bangetayu.
"Kesempatan bagi kami yang diberikan warga untuk bisa berpartisipasi kembali," katanya.
Puji sendiri sudah tercatat sebagai warga RT 04/ RW 11 di Kampung Bangetayu Kulon tersebut.
Sementara Ketua RW 11 Kampung Bangetayu Kulon Hedi Rahmat mengatakan pelibatan para mantan napi terorisme ini diharapkan bisa memberi informasi kepada masyarakat bahwa mereka telah berubah.
"Sudah 100 persen mengakui NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Buktinya beliau menjadi inspektur upacara," katanya.
Ketiga mantan napiter tersebut masing-masing Sri Pujimulyo Siswanto, Agung Bhumyarto, dan Nur Afifudin.
Dalam upacara tersebut, Sri Pujimulyo bertugas sebagai inspektur upacara, sedangkan Agung Bhumyarto dan Nur Afifudin masing-masing bertugas sebagai pembaca teks Pancasila dan UUD 1945.
Puji yang dua kali tersangkut kasus tindak pidana terorisme pada 2005 dan 2010 tersebut berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh warga Bangetayu.
"Kesempatan bagi kami yang diberikan warga untuk bisa berpartisipasi kembali," katanya.
Puji sendiri sudah tercatat sebagai warga RT 04/ RW 11 di Kampung Bangetayu Kulon tersebut.
Sementara Ketua RW 11 Kampung Bangetayu Kulon Hedi Rahmat mengatakan pelibatan para mantan napi terorisme ini diharapkan bisa memberi informasi kepada masyarakat bahwa mereka telah berubah.
"Sudah 100 persen mengakui NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Buktinya beliau menjadi inspektur upacara," katanya.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
HUT Ke-68 LVRI, Ketum PPM berharap kesejahteraan veteran dapat terus ditingkatkan
02 January 2025 11:04 WIB