Festival Wiwit Tembakau dan Kopi, dorong kebangkitan UMKM Temanggung
Selasa, 23 Agustus 2022 16:19 WIB
Pengunjung Festival Wiwit Tembakau dan Kopi menikmati kuliner di stan gelar UMKM di sekitar Alun-Alun Temanggung. ANTARA/HO-Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Pemkab Temanggung.
Temanggung (ANTARA) - Gelar UMKM pada kegiatan Festival Wiwit Tembakau dan Kopi di Temanggung pada 19-21 Agustus 2022 telah mendorong kebangkitan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono di Temanggung, Selasa, menyampaikan kegiatan ini menjadi motivasi bagi pelaku UMKM di Kabupaten Temanggung setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Ia menyampaikan dalam festival tersebut UMKM di Temanggung digerakkan untuk mengikuti dan mendukung kegiatan wiwit tembakau dan kopi yang dilaksanakan selama tiga hari diikuti oleh UMKM makanan tradisional dan kerajinan, UMKM kopi, tembakau lembutan, dan pedagang keliling.
Entargo menyebutkan UMKM makanan dan kerajinan serta pedagang keliling yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut sebanyak 195 pelaku UMKM dan dari UMKM kopi tercatat 36 peserta dan tembakau lembutan enam peserta.
Omset penjualan pada kegiatan tersebut cukup besar, yakni selama tiga hari mencapai Rp219.418.000 untuk zona I yang memang menjadi pusat dari kegiatan UMKM center di Alun-Alun Temanggung.
Kemudian di zona II yang menjadi penyangga juga cukup memberikan kontribusi bagi para pelaku UMKM di sekitar alun-alun, yakni di Jalan MT. Haryono sebesar Rp215 juta, Taman Pengayoman dan para pedagang kaki lima sebesar Rp105 juta.
"Total perputaran uang selama Festival Wiwit Tembakau dan Kopi sebesar Rp539.418.000," katanya.
Ia berharap di masa mendatang semakin banyak UMKM yang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Selain melakukan tradisi tahunan wiwit tembakau dan kopi, festival ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat karena menyajikan berbagai kesenian tradisional, dan juga menjadi berkah bagi pelaku UMKM," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono di Temanggung, Selasa, menyampaikan kegiatan ini menjadi motivasi bagi pelaku UMKM di Kabupaten Temanggung setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Ia menyampaikan dalam festival tersebut UMKM di Temanggung digerakkan untuk mengikuti dan mendukung kegiatan wiwit tembakau dan kopi yang dilaksanakan selama tiga hari diikuti oleh UMKM makanan tradisional dan kerajinan, UMKM kopi, tembakau lembutan, dan pedagang keliling.
Entargo menyebutkan UMKM makanan dan kerajinan serta pedagang keliling yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut sebanyak 195 pelaku UMKM dan dari UMKM kopi tercatat 36 peserta dan tembakau lembutan enam peserta.
Omset penjualan pada kegiatan tersebut cukup besar, yakni selama tiga hari mencapai Rp219.418.000 untuk zona I yang memang menjadi pusat dari kegiatan UMKM center di Alun-Alun Temanggung.
Kemudian di zona II yang menjadi penyangga juga cukup memberikan kontribusi bagi para pelaku UMKM di sekitar alun-alun, yakni di Jalan MT. Haryono sebesar Rp215 juta, Taman Pengayoman dan para pedagang kaki lima sebesar Rp105 juta.
"Total perputaran uang selama Festival Wiwit Tembakau dan Kopi sebesar Rp539.418.000," katanya.
Ia berharap di masa mendatang semakin banyak UMKM yang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Selain melakukan tradisi tahunan wiwit tembakau dan kopi, festival ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat karena menyajikan berbagai kesenian tradisional, dan juga menjadi berkah bagi pelaku UMKM," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024