Replika payung pola Mangkunegaran tampil pada Festival Payung Indonesia 2022
Sabtu, 3 September 2022 19:26 WIB
Sejumlah replika payung kerajaan yang dipamerkan pada Festival Payung Indonesia di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat (2/9/2022). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Replika payung pola Mangkunegaran tampil pada Festival Payung Indonesia (FESPIN) 2022 yang bertajuk The Kingdom and Umbrella.
"Yang pasti ada 20 motif Pura Mangkunegaran, salah satunya Songsong. Kami buat replikanya dengan ukuran diameter 6 meter, kami buat besar untuk edukasi," kata Direktur Program FESPIN 2022 Heru Mataya di sela membuka festival di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat.
Ia mengatakan pada festival payung kali ini para kreator yang terlibat berupaya untuk melestarikan dan mengkreasikan.
"Payung menjadi salah satu ikon budaya nusantara. Melalui festival ini kami ingin menegaskan bahwa Indonesia kaya akan budaya," katanya.
Ia mengatakan akan ada 81 grup seni dan komunitas kreatif dari berbagai daerah yang terlibat pada penyelenggaraan FESPIN 2022 selama 2-4 September tersebut.
Sementara itu, perwakilan dari Pura Mangkunegaran GRAj Ancilla Sura Sudjiwo mengatakan relasi antara payung dengan kerajaan sangat kental.
"Payung tidak hanya untuk melindungi diri tetapi juga simbol pelindung. Bahkan ari-ari (bayi lahir) ditanam atau dilabuh akan ada payung kecil," katanya.
Baca juga: Festival Payung Solo melibatkan puluhan grup seni dan komunitas kreatif
Ia mengatakan penyelenggaraan tersebut juga menjadi bukti bahwa seniman lokal memiliki kemampuan yang layak dipamerkan hingga ke mancanegara.
"Semoga para seniman bisa menunjukkan kemampuannya, termasuk mengenali kembali budaya yang ada di masyarakat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ada 20 payung raksasa Pura Manggunegaran di FESPIN 2022
"Yang pasti ada 20 motif Pura Mangkunegaran, salah satunya Songsong. Kami buat replikanya dengan ukuran diameter 6 meter, kami buat besar untuk edukasi," kata Direktur Program FESPIN 2022 Heru Mataya di sela membuka festival di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat.
Ia mengatakan pada festival payung kali ini para kreator yang terlibat berupaya untuk melestarikan dan mengkreasikan.
"Payung menjadi salah satu ikon budaya nusantara. Melalui festival ini kami ingin menegaskan bahwa Indonesia kaya akan budaya," katanya.
Ia mengatakan akan ada 81 grup seni dan komunitas kreatif dari berbagai daerah yang terlibat pada penyelenggaraan FESPIN 2022 selama 2-4 September tersebut.
Sementara itu, perwakilan dari Pura Mangkunegaran GRAj Ancilla Sura Sudjiwo mengatakan relasi antara payung dengan kerajaan sangat kental.
"Payung tidak hanya untuk melindungi diri tetapi juga simbol pelindung. Bahkan ari-ari (bayi lahir) ditanam atau dilabuh akan ada payung kecil," katanya.
Baca juga: Festival Payung Solo melibatkan puluhan grup seni dan komunitas kreatif
Ia mengatakan penyelenggaraan tersebut juga menjadi bukti bahwa seniman lokal memiliki kemampuan yang layak dipamerkan hingga ke mancanegara.
"Semoga para seniman bisa menunjukkan kemampuannya, termasuk mengenali kembali budaya yang ada di masyarakat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ada 20 payung raksasa Pura Manggunegaran di FESPIN 2022
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
TNI AU bentuk tim investigasi prajurit Kopasgat jatuh saat terjun payung
06 April 2023 13:45 WIB, 2023
Pertamina Cilacap gelar sosialisasi kontrak payung perencanaan dan verifikasi TKDN
16 October 2022 15:19 WIB, 2022
Payung hukum implementasi strategi ekonomi biru tengah disiapkan pemerintah
11 September 2022 20:53 WIB, 2022
Festival Payung Solo melibatkan puluhan grup seni dan komunitas kreatif
01 September 2022 23:27 WIB, 2022