
Gubernur Jateng ajak putranya Shalat Id bareng

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak Mohammad Alif Daffa, putranya yang berkebutuhan khusus, mengikuti Salat Id bareng di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Senin.
Luthfi tiba di lokasi sekira pukul 06.10 WIB, sembari mendorong kursi roda putra bungsunya, dan langsung mengambil tempat di saf paling depan berdampingan dan berbaur dengan ribuan masyarakat yang melaksanakan shalat.
Shalat Id dimulai sekira pukul 06.30 WIB, dengan bertindak sebagai imam shalat adalah KH Zaenuri Ahmad yang juga imam Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), sekaligus pengasuh Ponpes Nurul Qur'ani, sedangkan Ketua Baznas RI Noor Achmad sebagai khatib.
Setelah Shalat Id dan khutbah, Luthfi sempat menyapa dan melayani masyarakat yang meminta berjabat tangan dan berfoto.
"Shalat Id ini pertama saat saya menjabat sebagai gubernur," katanya.
Menurut dia, Idul Fitri merupakan momentum untuk refleksi bersama dalam rangka menyucikan diri, sebagaimana hikmah Idul Fitri, yaitu kembali ke fitrah.
Artinya, kata dia, setiap orang bersama-sama dengan seluruh anak bangsa, khususnya masyarakat Jateng, untuk membangun diri untuk pembangunan Jateng, terutama dalam rangka menyongsong Indonesia emas 2045.
"Kami membangun daerah tidak bisa sendiri, tentu harus melibatkan beberapa komponen partisipatif, di antaranya akademisi, komponen masyarakat, wirausaha, dan yang paling pokok adalah bagaimana menciptakan jaminan kepercayaan investor di wilayah Jateng sehingga tumbuh kembangnya ini bisa bersama-sama," katanya.
Seorang anggota jamaah Shalat Id Rindham Dimitri mengaku senang dapat shalat berjamaah dengan Gubernur Jateng, apalagi dapat bertemu dan menyapa langsung.
"Sebagai warga Jateng, khususnya Kota Semarang, tentu sangat senang dapat Shalat id bersama Pak Luthfi pada tahun pertamanya menjabat sebagai Gubernur Jateng. Pak Luthfi itu orangnya sederhana, merakyat, dan sumeh," katanya.
Baca juga: Gubernur Jateng akan Shalat Id di Lapangan Simpang Lima Semarang
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025