Kudus (ANTARA) -
Proyek pembangunan tiga gudang produksi rokok senilai Rp4,1 miliar untuk menambah kapasitas di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) mulai dilelangkan melalui Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (ULP).

"Tiga paket kegiatan untuk membangun tiga gudang produksi sudah mulai dilelangkan sejak awal September 2022," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Jumat.
 
Untuk nilai pagu paket kegiatan yang pertama, kata dia, nilainya sebesar Rp1,39 miliar, kemudian paket kedua nilai pagu paket kegiatannya sebesar Rp1,86 miliar dan paket ketiga sebesar Rp1,16 miliar.

Ia berharap lelangnya berjalan lancar, sehingga tanggal 27 September 2022 sudah ada pemenang lelangnya sehingga proyek bisa segera dikerjakan karena sesuai perencanaan pembangunan tiga gedung dengan ukuran berbeda-beda itu membutuhkan waktu sekitar 90-an hari.
 
Dari ketiga gedung yang hendak dibangun, di antaranya ada yang berukuran Rp400 meter persegi dengan anggaran sebesar Rp1,86 miliar, kemudian ukuran 300 meter persegi dengan kebutuhan anggaran Rp1,39 miliar dan ukuran 200 meter persegi dengan anggaran Rp1,16 miliar. Anggaran pembangunannya berasal dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT).
 
Dengan adanya penambahan tiga gedung produksi, maka kapasitas KIHT dari sebelumnya 11 gudang menjadi 13 gudang sebagai respons atas tingginya minat pengusaha rokok kecil menyewa tempat tersebut.
 
Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, UKM Kudus mencatat hingga saat ini terdapat 17 pengusaha rokok kecil yang mendaftarkan diri untuk bisa menempati KIHT. Namun karena kapasitasnya terbatas mereka harus bersabar.
 
Adanya peningkatan daya tampung pengusaha rokok di KIHT tahun ini, maka akan ada dua pengusaha rokok kecil yang bisa masuk. Sedangkan satu gudang direncanakan untuk tempat mesin pembuat rokok yang nantinya disewakan kepada pengusaha rokok kecil.
 
Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kabupaten Kudus Doni Tondo Setiaji menambahkan penetapan pemenang dan pengumuman pemenang lelang dijadwalkan 27 September 2022, kemudian ada masa sanggah.
 
"Sementara penandatanganan kontrak dijadwalkan tanggal 5-7 Oktober 2022. Tahapan ini untuk ketiga proyek tersebut sama," ujarnya.