Polres Klaten imbau apotik tidak menjual obat sirop untuk sementara
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:45 WIB
Anggota Polres Klaten mendatangi salah satu apotik di Klaten pada Kamis (20/10/2022) malam. ANTARA/HO-Humas Polres Klaten
Klaten (ANTARA) - Polres Klaten mengimbau apotik tidak menjual obat-obatan dalam bentuk sirop untuk sementara waktu menyusul temuan kasus gagal ginjal akut yang disebabkan kandungan etilen glikol.
"Tadi malam kami lakukan pengecekan sekaligus imbauan kepada apotik-apotik agar sementara tidak menjual obat dalam bentuk sirop kepada masyarakat," kata Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo di Klaten, Jumat (21/10).
Ia mengatakan upaya tersebut sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor SR.01.05/III/3461/2022. SE ini dikeluarkan menyusul temuan kasus gangguan ginjal akut atipikal pada anak di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ia mengatakan untuk pengecekan dilakukan di empat apotik yakni Apotek K24 di Jalan Mayor Kusmanto, Apotek K24 Jalan Veteran Bareng, Apotek K24 Jalan Pemuda Tengah, dan Apotek K24 Jalan Wedi-Bayat.
Baca juga: Masyarakat jangan konsumsi obat sembarangan
Pada pengecekan tersebut, dikatakannya, petugas menanyakan kepada penjaga apotik terkait Surat Edaran Kementerian Kesehatan. Selanjutnya, petugas meminta kepada pihak apotik untuk sementara tidak menjual obat-obatan dalam bentuk sirop kepada masyarakat.
Sebagai upaya lain, ke depan pihaknya bersama dengan instansi terkait akan melakukan sosialisasi lanjutan Surat Edaran Kementerian Kesehatan tersebut ke mitra kerja terkait.
"Kami bersama stakeholder akan turun bersama. Kami akan berikan edukasi baik kepada apotek, rumah sakit, klinik maupun masyarakat. Semoga Klaten terhindar dari penyakit ini," katanya.
Di sisi lain, ia meminta seluruh masyarakat agar tidak panik menyikapi temuan kasus tersebut.
"Waspada namun tidak perlu panik. Bagi orang tua yang memiliki anak khususnya balita, untuk sementara jangan memberikan obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan," katanya.
Selain itu, dikatakannya, jika ada gejala penurunan volume atau frekuensi urine atau tidak ada urine, dengan atau tanpa demam maka segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca juga: Inilah 102 merek obat yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut
Baca juga: RS Dr Moewardi Solo siap menerima pasien gagal ginjal akut
"Tadi malam kami lakukan pengecekan sekaligus imbauan kepada apotik-apotik agar sementara tidak menjual obat dalam bentuk sirop kepada masyarakat," kata Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo di Klaten, Jumat (21/10).
Ia mengatakan upaya tersebut sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor SR.01.05/III/3461/2022. SE ini dikeluarkan menyusul temuan kasus gangguan ginjal akut atipikal pada anak di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ia mengatakan untuk pengecekan dilakukan di empat apotik yakni Apotek K24 di Jalan Mayor Kusmanto, Apotek K24 Jalan Veteran Bareng, Apotek K24 Jalan Pemuda Tengah, dan Apotek K24 Jalan Wedi-Bayat.
Baca juga: Masyarakat jangan konsumsi obat sembarangan
Pada pengecekan tersebut, dikatakannya, petugas menanyakan kepada penjaga apotik terkait Surat Edaran Kementerian Kesehatan. Selanjutnya, petugas meminta kepada pihak apotik untuk sementara tidak menjual obat-obatan dalam bentuk sirop kepada masyarakat.
Sebagai upaya lain, ke depan pihaknya bersama dengan instansi terkait akan melakukan sosialisasi lanjutan Surat Edaran Kementerian Kesehatan tersebut ke mitra kerja terkait.
"Kami bersama stakeholder akan turun bersama. Kami akan berikan edukasi baik kepada apotek, rumah sakit, klinik maupun masyarakat. Semoga Klaten terhindar dari penyakit ini," katanya.
Di sisi lain, ia meminta seluruh masyarakat agar tidak panik menyikapi temuan kasus tersebut.
"Waspada namun tidak perlu panik. Bagi orang tua yang memiliki anak khususnya balita, untuk sementara jangan memberikan obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan," katanya.
Selain itu, dikatakannya, jika ada gejala penurunan volume atau frekuensi urine atau tidak ada urine, dengan atau tanpa demam maka segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca juga: Inilah 102 merek obat yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut
Baca juga: RS Dr Moewardi Solo siap menerima pasien gagal ginjal akut
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
Menikmati Angkringan Redjo di Klaten, mengajari bahagia dalam kesederhanaan
11 October 2024 14:33 WIB