Logo Header Antaranews Jateng

Layanan antar obat pasien di RSUD Kudus tetap dilanjutkan

Sabtu, 1 Maret 2025 16:35 WIB
Image Print
Sejumlah pasien rawat jalan tengah memanfaatkan layanan Artis Kudus (antar obat gratis wilayah Kudus) di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (1/3/2025). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

Kudus (ANTARA) - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris memastikan bahwa program layanan antar obat di RSUD Loekmono Hadi Kudus untuk pasien rawat jalan ke tempat tinggalnya secara gratis akan tetap dilanjutkan.

"Program layanan antar obat secara gratis ini juga bagian dari pelayanan cepat terhadap masyarakat, sehingga tidak boleh berhenti tetap harus berlanjut karena untuk memudahkan pasien agar tidak perlu antre lama di apotek," ujarnya ditemui di sela-sela meninjau pelayanan di RSUD Loekmono Hadi Kudus didampingi Pelaksana tugas Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Mustiko Wibowo di Kudus, Sabtu.

Menurut dia hal itu merupakan program yang bagus untuk rumah sakit.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Mustiko Wibowo mengungkapkan bahwa layanan antar obat pasien secara gratis diberlakukan sejak akhir 2023.

Ia mengungkapkan layanan yang diberi nama Artis Kudus (antar obat gratis wilayah Kudus) itu, sebenarnya berbayar namun rumah sakit memberikan subsidi terhadap pasien yang membutuhkan layanan pengantaran gratis, sehingga tidak dibebani biaya sama sekali.

Awalnya, kata dia, program layanan antar gratis tersebut sepi peminat, karena dari kuota 300 tidak ada peminat karena menyangkut kepercayaan.

"Mungkin banyak pasien yang masih ragu apakah obatnya akan sampai ke rumah," ujarnya.

Akan tetapi, kata dia, seiring berjalannya waktu, akhirnya mulai ada yang berminat meskipun dari kuota 300 baru 100-an permintaan.

Saat ini, imbuh dia, kuota 300 pengantaran sehari selalu habis, karena banyak pasien yang sibuk terbantu dengan program layanan antaran obat gratis tersebut.

Untuk melayani antaran obat secara gratis tersebut, pihaknya menyediakan delapan petugas antar agar bisa sampai lebih cepat dari jadwal.

Widia, salah satu pasien rawat jalan asal Desa Karangmalang mengakui berulang kali memanfaatkan layanan antar obat gratis karena dirinya tidak bisa menunggu antrean pengambilan obat di apotek RSUD Loekmono Hadi.

Untuk itulah, kata dia, setiap menjalani rawat jalan lebih sering memanfaatkan layanan antaran tersebut, karena sangat membantu dan obatnya benar-benar sampai di rumah.

"Termasuk hari ini (1/3) untuk pengambilan obat anaknya juga memanfaatkan layanan antaran obat tersebut, karena lebih praktis dan hanya menunggu di rumah," ujarnya.



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025