Semarang (ANTARA) - PT Semen Gresik (PTSG) melalui Program SG Mandiri terus konsisten berkomitmen dalam peningkatan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas dengan memberikan dukungan sarana dan layanan bagi kemandirian komunitas difabel (different ability), yakni dukungan kepada komunitas Difabel Blora Mustika (DBM).

Menurut Senior Manager of Communnication & CSR PTSG Dharma Sunyata bahwa melalui Semen Gresik Sahabat Difabel (SGSD) mampu memperkuat posisinya sebagai perusahaan inklusif dengan terus menggenjot pemberdayaan masyarakat, salah satunya kegiatan kelompok difabel membatik.

“Sebagai bentuk kemandirian berwirausaha oleh para kelompok difabel, PTSG memberikan support berupa pelatihan membatik kepada setiap anggota, serta bantuan pengadaan sarana prasarana membatik,” jelas Dharma pada keterangan rilisnya (25/10).

Penjaringan, lanjutnya, potensi kepada kelompok difabel dilakukan sejak tahun 2020, kemudian dilakukan peningkatan kapasitas dan optimalisasi potensi pengembangan sampai tahun 2022.

“Semangat kami tak pernah surut dalam membekali teman-teman difabel, baik itu pelatihan dan bantuan sarana pengembangan usaha. Harapannya, program terarah, terukur, terintegrasi dan akuntabel ini mampu mendorong kesejahteraan penyandang disabilitas untuk mandiri dan berkarya,’’ katanya.

Baca juga: Semen Gresik salurkan bantuan ke 1.646 KK korban banjir di Rembang

Baca juga: Manfaatkan lahan SG seluas 119,25 hektar, Petani SGSP hasilkan Rp15-20 juta per tahun

Ketua Difabel Blora Mustika Moh Abdul Ghofur menyampaikan apresiasi kepada PTSG yang telah merangkul dan mengayomi komunitas difabel.

“Terlihat antusias dan semangat teman-teman difabel dalam kegiatan membatik, dengan bersama-sama menggambar batik bercorak khusus yang dipadukan logo Semen Gresik,” kata Ghofur.

Dia berharap semua empati dan kontribusi yang telah diberikan PTSG, semoga membangkitkan semangat bagi komunitasnya untuk tidak menyerah dalam menjalani kehidupan.