Purwokerto (ANTARA) - Mahasiswi Semester 5 Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi (FIBK) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Fauziyah berhasil mempresentasikan makalah pada sebuah konferensi internasional di Ankara, Turki. 

Konferensi internasional bertajuk "Third Siirt Conference on Scientific Research" itu digelar oleh Universitas Siirt, Turki, 18-19 November 2022.

Fauziyah mengatakan dia bersama tim telah menyajikan makalah mengenai penggunaan bahasa di sekitar kampus UMP, khususnya pilihan dan gaya bahasa yang digunakan untuk "menjual" barang atau jasa di area kampus dengan karakter komunitas atau pasar yang spesifik. 

"Komunitas itu muda, milenial, dinamis, dan generasi mobile. Makalah awalnya hanya menjadi bagian dari tugas kelompok di Mata Kuliah Linguistic Landscape, bersama tim Mbak Bintang (mahasiswa semester 7), karena mata kuliah ini memang dialokasikan di semester tersebut," jelasnya. 

Baca juga: Meriahkan Muktamar ke-48, UMP buka pendaftaran mahasiswa baru "on the spot"

Dia mengaku sempat merevisi beberapa kali sebelum akhirnya mengumpulkan draf akhir, dan disarankan oleh dosen pengampu untuk mengirimkan abstrak ke acara tersebut. 

"Awalnya hanya sekadar mencoba, karena konferensi tersebut tidak secara khusus mengangkat tema bahasa. Selain itu, tidak ada risiko juga untuk 'nguji awak' (uji diri, red.) dikarenakan acara tersebut juga 'free'. Maka, abstrak dari makalah itu kemudian dikirim, yang langsung dijawab dua hari kemudian dan dinyatakan 'Accepted' oleh panitia," katanya.  

Sementara itu, dosen pembimbing Khristianto SS Mhum mengatakan nama Fauziyah beserta tim dan judul makalah tertera di antara penyaji paralel yang mayoritas dari kampus-kampus Turki dan luar negeri dengan tema yang beragam.

"Tentu, kepesertaan mereka dalam konferensi internasional betul-betul internasional, semacam ini pasti akan menjadi poin yang cukup besar bagi hasil akhir dari mata kuliah tersebut," katanya.(krs/tgr)

Baca juga: Rektor UMP sebut Profesor Haedar Nashir sosok Ketum Bersahaja
Baca juga: Peneliti kelas dunia asal UMP kembali terima penghargaan dari Kemenkes