Jakarta (ANTARA) - Memphis Depay yang diturunkan sebagai pemain pengganti saat menghadapi Senegal karena terjangkit cedera, kemungkinan besar menjadi starter untuk membentuk ujung tombak kembar bersama Steven Bergwijn di sepertiga terakhir lapangan.

Cody Gakpo akan berada di tepat belakang mereka, dalam formasi 3-5-2 yang bisa berubah menjadi 3-4-1-2.

Louis van Gaal yang abai sekali kepada pertahanan kecil kemungkinan mengubah formasi yang sudah membuat timnya mendapatkan tiga poin dari laga melawan Senegal.

Trisula serangan mereka akan konstan mendapatkan pasokan dan bantuan dari duo gelandang dengan Frenkie de Jong dan Steven Berghuis, serta dari Denzel Dumfries dan Daley Blind yang aktif merangsek dari sayap pertahanan sendiri sampai sayap pertahanan lawan.

Pergerakan dalam dua per tiga lapangan terakhir itu bakal semakin nyaman karena mereka tak perlu terlalu direpotkan melindungi pertahanan. Ofensif mereka justru menghindarkan lini pertahanan Oranye terlalu sering disentuh oleh Ekuador.

Ini karena lini belakang mereka diisi oleh trio bek tengah yang menjadi pilar untuk klubnya masing-masing di Juventus, Liverpool dan Manchester City.

Tak ada yang meragukan kualitas Matthijs de Ligt, Virgil van Dijk, dan Nathan Ake dalam menjaga lini pertahanan. Mereka menjadi jaminan kiper Andries Noppert tak akan terlalu banyak mengeluarkan keringat.

Sedangkan Ekuador tetap memasang Enner Valencia sebagai ujung tombak tunggal sekalipun cedera lutut yang ringan saat melawan Qatar

Valencia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional Ekuador dengan 37 gol, sementara dalam Piala Dunia dia sudah mencetak lima gol.

Jeremy Sarmiento akan menjadi deputi Valencia dengan berada tepat di belakangnya, sedangkan
Gonzalo Plata dan Romario Ibarra akan menekan Belanda dari sayap yang disokong duo full back, Angelo Preciado dan Pervis Estupinan.

Tapi tugas utama Preciado dan Estupinan tentunya mengawal duo bek tengah Felix Torres dan Piero Hincapie dalam formasi 4-4-1-1 guna melindungi penjaga gawang Hernan Galindez.