Solo, Jateng (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah membuka Musyawarah Nasional (Munas) XIX Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) 2022 yang digelar di  Surakarta, Jateng, Jumat.

Pada acara pembukaan Munas Matakin yang dihadiri sebanyak 350 peserta perwakilan dari 32 Provinsi di Indonesia tersebut akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 25 hingga 27 November mendatang.

Gubernur dalam kesempatan itu, mengucapkan terima kasih kepada Matakin karena ingin berkontribusi kepada bangsa dan negara, khususnya menghadapi situasi yang hari-hari ini tidak mudah.

"Saya menyampaikan terima kasih karena dalam sambutannya Matakin ingin berkontribusi kepada bangsa dan negara, khususnya menghadapi situasi yang tidak mudah," kata Ganjar.

Jadi semangat dari Matakin untuk berkontribusi, kata dia, perlu disambut dengan baik dan tentu saja banyak kegiatan yang bisa dilakukan keagamaan di keluarga Khonghucu sudah pasti. Namun, kegiatan sosial ternyata banyak sekali ada kegiatan sekolahan dan kesehatan.

Selain itu, Matakin juga ada kegiatan kebencanaan sehingga mereka ikut berpartisipasi.

Menurut dia hal itu bagus dan pihaknya menyampaikan terima kasih. Mudah-mudahan Munas Matakin di Solo berjalan lancar.

"Mudah-mudahan juga bisa merespon persoalan-persoalan kekinian dan di antaranya, kekuatan komunitas dari Matakin aman bisa berkontribusi nyata ke bangsa, negara, dan kemanusiaan," kata Ganjar Pranowo.

Sementara itu, Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin) Solo sekaligus ketua panitia munas XIX, Henry Susanto, menjelaskan Munas Matakin di Solo, tahun ini, mengambil tema "Junzi Mengutamakan Kepentingan Umum, Bukan Kelompok".

Ia mengatakan banyak masalah yang dihadapi disetiap tahunnya seperti registrasi, pendidikan, dan tentunya sumbangsih apa yang bisa diberikan kepada masyarakat Indonesia.

"Keberadaan kami bisa ada gunanya, harapan kami ke depan umat Khonghucu bisa berkiprah di masyarakat," katanya

Pada munas yang dihadiri 350 peserta dari 23 provinsi tersebut mengagendakan pemilihan ketua umum baru yang nantinya akan bertugas empat tahun ke depan. Sebelumnya, Ketua Umum Matakin Budi S. Tanu Wibowo dan ketua harian akan purna tugas.

"Catatan khusus jelas bahwasanya apa yang akan dihadapi Matakin ke depan berat, tentunya umat Khonghucu harus siap menghadapi setiap tantangan. Apa yang disampaikan oleh pak Gubernur Ganjar, kebersamaan yang menjadi fokus untuk dipertahankan harus giatkan lagi sehingga tidak ada perbedaan," kata Henry Susanto.