Temanggung (ANTARA) - Sekitar seribu pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama menari jaran kepang atau kuda lumping di Alun-Alun Temanggung pada acara puncak peringatan ulang tahun ke-188 Kabupaten Temanggung di Provinsi Jawa Tengah, Minggu.

Pelajar yang menari jaran kepang di Alun-Alun Temanggung berasal dari 434 sekolah dasar (SD) dan 50 sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Temanggung.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Temanggung mengajak warga menampilkan kuda lumping pada acara peringatan hari jadi kabupaten dalam upaya menjaga kelestarian kesenian tradisional khas Temanggung.

Sebelum acara puncak peringatan hari jadi kabupaten, menurut dia, pemerintah daerah telah menyelenggarakan lomba jaran kepang tingkat SD dan SMP yang diikuti oleh 500 peserta lebih.

Dia juga mengatakan bahwa di wilayah Kabupaten Temanggung hampir setiap desa punya kelompok kesenian jaran kepang.

Khadziq berharap masyarakat Temanggung mendukung upaya pelestarian kesenian jaran kepang dan menjadikan jaran kepang sebagai identitas lokal yang dikenal di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto mengapresiasi para pelajar yang bersemangat menari jaran kepang di alun-alun.

"Adik-adik selaku generasi penerus para leluhur telah melestarikan budaya adi luhung, kesenian tradisional jaran kepang asli Temanggung," katanya.

Dalam acara menari jaran kepang secara massal tersebut, Bupati Temanggung memimpin penyampaian ikrar Panca Prasetya Turonggo, yang antara lain mencakup kesediaan untuk melestarikan kesenian jaran kepang dan kesiapan menjaga jaran kepang sebagai identitas budaya Temanggung dan bagian budaya Indonesia.

Ikrar Panca Prasetya Turonggo juga mencakup kesediaan menjaga seni budaya untuk persaudaraan dan persatuan, memasyhurkan nama Temanggung melalui seni jaran kepang, serta saling asah asih asuh antara sesama seniman jaran kepang Temanggung.