Temanggung (ANTARA) - Serapan anggaran belanja Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, saat ini sekitar 85 persen dari nilai Rp2,1 triliun, kata Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Temanggung Tri Winarno.

"Pada akhir November 2022 terserap sekitar 76 persen dari total nilai APBD Kabupaten Temanggung 2022 senilai Rp2,1 triliun dan sekarang terserap antara 80 persen hingga 85 persen," katanya di Temanggung, Jateng, Senin.

Menurut dia, penyerapan anggaran menjelang akhir tahun semakin tinggi karena memang menyesuaikan dengan jadwal pembayaran untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya fisik. Kalau kegiatan sifatnya bukan fisik, hanya kegiatan rutin dengan nilai kecil.

Ia menyampaikan kalau yang sifatnya fisik memang akhir bulan Desember adalah waktu terakhir untuk melakukan proses bayar.

"Pada dasarnya tetap kami layani sampai 31 Desember, cuma kami membuat penjadwalan supaya tidak terlalu banyak menumpuk di akhir tahun. Setiap permintaan dari perangkat daerah pasti kami layani sampai detik terakhir," katanya.

Tri memperkirakan belanja tahun 2022 bisa terserap sekitar 93 hingga 94 persen dan serapan di atas 90 persen itu sudah bagus.

Menurut dia, biasanya sekitar tujuh persen anggaran belanja itu tidak terserap, antara lain untuk kegiatan yang sifatnya penyediaan, contoh gaji untuk kenaikan tingkat.

Selain gaji, katanya, hasil lelang dibayar sesuai dengan hasil lelang, contoh pembangunan jembatan dianggarkan Rp1 miliar, tetapi lelang hanya Rp900 juta, maka hanya membayarkan Rp900 juta.

"Hal itu baik untuk kegiatan APBD, kegiatan bantuan gubernur, maupun kegiatan DAK. Efisiensinya di situ," katanya.