Semarang (ANTARA) - PT Semen Gresik (PTSG) menyelanggarakan learn & share core values AKHLAK sekaligus sebagai peringatan hari ibu, berkolaborasi dengan Srikandi SIG dengan tema Pahami Dirimu yang Penuh Potensi, Conquer from Within secara hybrid (daring & luring) di Rumah BUMN Rembang (16/12).

Acara yang berkonsep angkringan Akhlak tersebut menghadirkan narasumber Direktur Utama SIG Donny Arsal dan Direktur Utama PTSG Subhan secara daring, serta sebagai narasumber utama Direktur Produksi PTSG Reni Wulandari. 

Kegiatan dengan konsep traditional heritage juga dihadiri karyawan/i PT Semen Indonesia Indonesia (Persero) Tbk atau SIG dan Srikandi BUMN dari klaster Infrastruktur.

Baca juga: UPZ SG salurkan 900 bantuan paket sembako total Rp109 juta

Direktur Utama SIG Donny Arsal dalam opening speech-nya mengungkapkan rasa bangga dan kagum, sekaligus ini menjadi momentum semangat bagi para srikandi SIG.

“Acara ini menjadi hal penting dalam sosialisasi nilai Akhlak, sehingga dapat menjadi dasar positif pada lingkungan kerja bagi seluruh insan SIG,” kata Donny.

Direktur Utama PTSG Subhan menyatakan peran para Srikandi SIG sangat luar biasa dalam kinerja perusahaan untuk terus bisa sustain pada era global. 

“Kolaborasi dan kerja sama antar-Srikandi SIG yang Tangguh ini, diharapkan untuk terus berjalan dan mampu mengimplementasikan core values Akhlak dengan baik,” jelas Subhan.

Baca juga: Semen Gresik raih CSR Awards 2022 dari Pemprov Jateng

Narasumber utama dalam learn & share Akhlak, Direktur Produksi PTSG Reni Wulandari memaparkan dalam memahami diri dan mampu mengelolanya dengan baik merupakan hal yang harus dilakukan sebelum kita berhadapan dengan lingkungan eksternal.

“Perlu adanya pondasi dari dalam diri yang kokoh, sehingga mampu menjadi sumber energi internal baik untuk menghadapi tantangan dari luar yang tidak terduga,” tandas Reni pada keterangan rilisnya (17/12).

Peran perempuan sekarang ini dalam lingkungan kerja, lanjut Reni, sudah nyata terbukti ada pada setiap perusahaan. 

“Sebagai srikandi, kita harus tetap kompeten dan profesional pada lingkungan kerja, sehingga keberadaan perempuan tidak lagi hanya sebagai konsep kesetaraan gender semata,” katanya.

Mulailah sekarang juga, tambah Reni, dalam mengoptimalkan diri untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan sehari-hari dan pada lingkungan kerja di perusahaan.

“Terutama untuk insan SIG, agar mampu menambah semangat memaksimalkan potensi diri, mampu me-manage keresahan dengan baik, sehingga menjadi kombinasi yang powerfull untuk mencapai mimpi-mimpi terbaik,” katanya.

Baca juga: Perkuat transformasi budaya kerja, SG gelar internalisasi core values AKHLAK