Semarang (ANTARA) - Bambang Wuryanto, Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah meminta para anggota DPRD Jateng lebih peka terhadap seluruh masalah rakyat, apalagi adanya prediksi terjadinya resesi global tahun 2023 serta pesta demokrasi di tahun 2024.

"Sebagai Ketua DPD Jateng saya meminta para anggota DPRD Jawa Tengah yang ada di Fraksi PDI-P meningkatkan kepekaannya terhadap problematika masyarakat. Ada banyak tantangan yang diperkirakan muncul di tahun depan. Untuk itu kita harus meningkatkan kepekaan agar bisa merespons dengan cepat dan tepat atas permasalahan yang ada,” kata Bambang Wuryanto yang akrab dipanggil Bambang Pacul, di Semarang, Kamis.

Bambang melihat peningkatan kepekaan sebagai hal yang penting, meski anggota DPRD bukan eksekutif yang bisa melakukan eksekusi secara langsung terhadap persoalan yang ada di lapangan. 

Menurutnya ada dua limitasi minimal tugas wakil rakyat yang pertama, menyerap, memperjuangkan, dan mewujudkan aspirasi dari daerah pemilihan yang diwakilinya; yang kedua melakukan tugas di bidang penugasannya yakni di Komisi tempat tugasnya secara optimal. 

"Itu limitasi minimal yang harus dilakukan dengan meningkatkan kepekaan, para wakil rakyat akan lebih mampu menemukan solusi yang tepat terhadap permasalahan yang ada di masyarakat," katanya.

Terkait prediksi resesi global di tahun 2023, lanjut Bambang, menurutnya perlu diperhatikan kondisi aktual yang ada di masyarakat. Jangan sampai terlambat mengetahui persoalan yang terjadi di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

Baca juga: Bambang "Pacul" jadi Ketua Komisi III DPR, Ganjar: Selamat

Menurut dia peran aktif para wakil rakyat yang tugas utamanya adalah pengawasan, anggaran, dan legislasi sangat signifikan. Pemerintah daerah provinsi membutuhkan dukungan dari DPRD Jateng dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. 

"Keputusan bisa diambil secara cepat dan mantap kalau sikap dan dukungan legislatif jelas," katanya.

Sementara itu untuk menyongsong pesta demokrasi nasional 2024, Bambang mengajak para anggota Fraksi PDI-P DPRD Jawa Tengah mempersiapkan diri sebaik mungkin, dengan melakukan evaluasi secara mandiri atas apa yang menjadi tugasnya.

"Mohon maaf bagi teman-teman yang tidak melanjutkan tugas di legislatif karena ingin berkarya di bidang lain, saya berharap tetap melakukan evaluasi agar apa yang menjadi tanggung jawabnya bisa dituntaskan dan bisa meninggalkan legacy yang baik,” katanya.

Untuk para anggota F-PDI-P DPRD Jateng yang mencalonkan lagi, Ketua DPD PDI-P Jateng yang juga Ketua Bappilu DPP PDI-P ini mengingatkan bahwa evaluasi diperlukan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan komunikasi dengan konstituen. 

Evaluasi diperlukan sebagai pertimbangan melihat yang perlu dipahami, karena tantangan yang dihadapi di masa mendatang tidak sama dengan apa yang sudah dilalui, sehingga program yang berhasil dicapai belum tentu tepat untuk dilakukan di masa mendatang. 

Para anggota FPDI-P DPRD Jateng, tambahnya, juga dituntut mempersiapkan diri secara optimal memasuki Pemilu Serentak 2024, suatu model pesta demokrasi yang besar-besaran karena secara keseluruhan dilakukan pada tahun yang sama. 

KPU memutuskan Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi-Kabupaten-Kota dilaksanakan pada hari Rabu 14 Februari 2024; sedangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 38 Provinsi dan 514 kabupaten/kota akan dilaksanakan pada hari Rabu 27 November 2024. 

“Pemilu memang agenda yang rutin dilakukan. Tapi keserentakan kali ini memerlukan persiapan yang lebih dari biasanya. Kesuksesan Pemilu bukan hanya tanggung jawab KPU, tapi tanggung jawab kita bersama termasuk partai politik dan para kadernya. Bagi kami di PDI-P sukses pesta demokrasi harus terwujud dalam sukses penyelenggaraan dan sukses perolehan suara partai," tutupnya.

Baca juga: PDIP Jateng konfirmasi tanpa undang Ganjar saat pengarahan Puan
Baca juga: Bambang Pacul sebut survei pilpres tidak penting saat ini