Purwokerto (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Banyumas memastikan ketersediaan bahan bakar minyak dan elpiji di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dalam posisi aman pada momentum Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari Pertamina, Terminal BBM Maos dalam masa Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru tetap standby sampai jadwal permintaan pada hari itu selesai dikirim sesuai permintaan SPBU," kata Ketua DPC Hiswana Migas Banyumas Anas Pribadi didampingi Koordinator Humas Bambang Parmono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Ia mengatakan estimasi kenaikan konsumsi BBM khususnya produk gasoline berupa Pertalite dan Pertamax Series diperkirakan mencapai 2,1 persen.

Sementara itu untuk estimasi kenaikan konsumsi produk gasoil berupa Biosolar, Dexlite, dan Pertamina Dex diperkirakan mencapai 0,03 persen. "Stok seluruh produk BBM dalam kondisi aman. Penyaluran BBM di Kabupaten Banyumas dilayani oleh 35 SPBU yang seluruhnya buka 24 jam," kata Anas.

Terkait dengan pasokan elpiji, Koordinator Humas DPC Hiswana Migas Banyumas Bambang Parmono mengatakan berdasarkan data penyaluran reguler untuk elpiji bersubsidi kemasan 3 kilogram pada Desember 2022 dengan 26 hari kerja sebanyak 1.529.240 tabung.

Menurut dia, pada masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 direncanakan ada penambahan stok elpiji 3 kg sebanyak 34.720 tabung atau 2,3 persen dari penyaluran reguler bulan Desember 2022. "Kalau untuk ketersediaan elpiji nonsubsidi, Insyaallah berapapun kebutuhannya tetap ada stok," jelasnya.

Bambang mengatakan saat ini penyaluran elpiji di Kabupaten Banyumas dilayani oleh lima SP(P)BE, 25 agen elpiji 3 kg, 1.782 pangkalan elpiji 3 kg, dan tiga agen elpiji nonsubsidi.