PT Solusi Bangun Indonesia Pabrik Cilacap raih Proper Emas dari KLHK
Jumat, 30 Desember 2022 22:18 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin (kanan) menyerahkan trofi Proper Emas Tahun 2022 kepada Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Lilik Unggul Raharjo (kiri) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (29/12/2022). ANTARA/HO-SBI
Cilacap (ANTARA) - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap yang merupakan unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk meraih Anugerah Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) Kategori Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Lilik Unggul Raharjo mengatakan PT SBI Tbk Pabrik Cilacap menjadi satu-satunya perusahaan dari industri semen dan bahan bangunan yang meraih Proper Emas Tahun 2022 dari KLHK.
"Trofi Proper Emas Tahun 2022 tersebut diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin kepada kami di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada hari Kamis (29/12)," kata pria yang pernah menjabat General Manager PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap (sebelum berubah menjadi PT SBI Tbk, red.) itu.
Menurut dia, Proper merupakan perwujudan transparansi dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia yang diprakarsai oleh KLHK.
Dalam hal ini, kata dia, Proper Emas adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada perusahaan yang sudah terbukti dapat menerapkan manajemen lingkungan yang baik serta mengimplementasikan upaya pemberdayaan masyarakat, tanggap bencana, dan inovasi sosial.
Melalui Proper, lanjut dia, KLHK mendorong perusahaan-perusahaan untuk ikut andil dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Proper Emas ini lebih dari sekedar rating. Ini berarti strategi keberlanjutan dan target-target yang kami tetapkan, sudah on track dan adaptif terhadap berbagai perubahan dan tantangan yang mempengaruhi interaksi bisnis dengan kebutuhan pelestarian lingkungan, pemberdayaan sosial dan keberlangsungan usaha," katanya.
Lebih lanjut, Lilik mengatakan Proper Emas merupakan keunggulan kompetitif (competitive advantage) SBI untuk memperkuat resiliensi dan menjadi bagian dari solusi membangun secara berkelanjutan
Selain Pabrik Cilacap yang meraih Proper Emas, kata dia, pabrik semen SBI lain yang berada di Narogong (Jawa Barat), Lhoknga (Aceh), dan Tuban (Jawa Timur) meraih Proper Hijau.
"Eco-inovasi yang dilakukan SBI mengedepankan kolaborasi dengan para stakeholders dan pendekatan kearifan lokal untuk mencapai dampak positif yang optimal," jelasnya.
Ia mengatakan pabrik semen SBI di Cilacap berkolaborasi dengan Kelompok Pengelola Sampah Baruwani yang mengajak masyarakat setempat untuk mengelola sampah dari rumah, memanfaatkan sampah yang bisa didaur ulang, serta memanfaatkan sampah yang tidak bisa didaur ulang menjadi bahan bakar alternatif bersama sampah kota lainnya lewat fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Cilacap, sebagai pengganti batu bara di pabrik semen SBI.
Sebagai keunggulan kompetitif, kata dia, SBI konsisten mengedepankan proses bisnis yang mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat untuk memberikan nilai tambah dan dampak positif bagi lingkungan dan para pemangku kepentingan dalam setiap proses bisnis.
"SBI akan terus melakukan kegiatan bisnis yang mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, baik karyawan sendiri maupun masyarakat secara luas," kata Lilik.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Lilik Unggul Raharjo mengatakan PT SBI Tbk Pabrik Cilacap menjadi satu-satunya perusahaan dari industri semen dan bahan bangunan yang meraih Proper Emas Tahun 2022 dari KLHK.
"Trofi Proper Emas Tahun 2022 tersebut diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin kepada kami di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada hari Kamis (29/12)," kata pria yang pernah menjabat General Manager PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap (sebelum berubah menjadi PT SBI Tbk, red.) itu.
Menurut dia, Proper merupakan perwujudan transparansi dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia yang diprakarsai oleh KLHK.
Dalam hal ini, kata dia, Proper Emas adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada perusahaan yang sudah terbukti dapat menerapkan manajemen lingkungan yang baik serta mengimplementasikan upaya pemberdayaan masyarakat, tanggap bencana, dan inovasi sosial.
Melalui Proper, lanjut dia, KLHK mendorong perusahaan-perusahaan untuk ikut andil dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Proper Emas ini lebih dari sekedar rating. Ini berarti strategi keberlanjutan dan target-target yang kami tetapkan, sudah on track dan adaptif terhadap berbagai perubahan dan tantangan yang mempengaruhi interaksi bisnis dengan kebutuhan pelestarian lingkungan, pemberdayaan sosial dan keberlangsungan usaha," katanya.
Lebih lanjut, Lilik mengatakan Proper Emas merupakan keunggulan kompetitif (competitive advantage) SBI untuk memperkuat resiliensi dan menjadi bagian dari solusi membangun secara berkelanjutan
Selain Pabrik Cilacap yang meraih Proper Emas, kata dia, pabrik semen SBI lain yang berada di Narogong (Jawa Barat), Lhoknga (Aceh), dan Tuban (Jawa Timur) meraih Proper Hijau.
"Eco-inovasi yang dilakukan SBI mengedepankan kolaborasi dengan para stakeholders dan pendekatan kearifan lokal untuk mencapai dampak positif yang optimal," jelasnya.
Ia mengatakan pabrik semen SBI di Cilacap berkolaborasi dengan Kelompok Pengelola Sampah Baruwani yang mengajak masyarakat setempat untuk mengelola sampah dari rumah, memanfaatkan sampah yang bisa didaur ulang, serta memanfaatkan sampah yang tidak bisa didaur ulang menjadi bahan bakar alternatif bersama sampah kota lainnya lewat fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Cilacap, sebagai pengganti batu bara di pabrik semen SBI.
Sebagai keunggulan kompetitif, kata dia, SBI konsisten mengedepankan proses bisnis yang mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat untuk memberikan nilai tambah dan dampak positif bagi lingkungan dan para pemangku kepentingan dalam setiap proses bisnis.
"SBI akan terus melakukan kegiatan bisnis yang mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, baik karyawan sendiri maupun masyarakat secara luas," kata Lilik.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024