Kabupaten Temanggung perluas program "food estate"
Jumat, 6 Januari 2023 10:25 WIB
Para petani panen bawang merah dalam program "fppd estatte" di Temanggung. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus perluas program "food estate" (lumbung pangan) di bidang hortikultura di sejumlah kecamatan di daerah ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Jumat, mengatakan selama ini pengembangan food estate fokus di lima kecamatan, yakni Bansari, Parakan, Bulu, Kledung, dan Ngadirejo.
"Namun, pengembangannya tidak hanya di lima kecamatan tersebut, sangat terbuka di kecamatan lain karena juga sangat berpotensi," katanya.
Ia menyebutkan kalau sebelumnya program ini hanya meliputi 339 hektare, kini sudah mencapai 600 hektare dan tahun 2024 ditargetkan bisa mencapai 1.000 hektare.
Komoditas yang dikembangkan, yakni bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang.
Menurut dia beberapa kecamatan yang kini dirintis untuk pengembangan program tersebut, antara lain Tretep, Selopampang, dan Tlogomulyo.
"Saya ingin petani-petani di daerah itu menjadi kultur dulu baru nanti dimasukkan ke food estate. Kalau hanya ikut-ikutan menanam dan kalau nantinya tidak lagi menanam maka akan repot, maka saya jadikan kultur dulu dengan menanam minimal dua hingga tiga musim," katanya.
Menurut dia dengan menyiapkan mereka untuk mencoba menanam komoditas tersebut nantinya petani bisa memahami dan respon petani selama ini bagus.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Jumat, mengatakan selama ini pengembangan food estate fokus di lima kecamatan, yakni Bansari, Parakan, Bulu, Kledung, dan Ngadirejo.
"Namun, pengembangannya tidak hanya di lima kecamatan tersebut, sangat terbuka di kecamatan lain karena juga sangat berpotensi," katanya.
Ia menyebutkan kalau sebelumnya program ini hanya meliputi 339 hektare, kini sudah mencapai 600 hektare dan tahun 2024 ditargetkan bisa mencapai 1.000 hektare.
Komoditas yang dikembangkan, yakni bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang.
Menurut dia beberapa kecamatan yang kini dirintis untuk pengembangan program tersebut, antara lain Tretep, Selopampang, dan Tlogomulyo.
"Saya ingin petani-petani di daerah itu menjadi kultur dulu baru nanti dimasukkan ke food estate. Kalau hanya ikut-ikutan menanam dan kalau nantinya tidak lagi menanam maka akan repot, maka saya jadikan kultur dulu dengan menanam minimal dua hingga tiga musim," katanya.
Menurut dia dengan menyiapkan mereka untuk mencoba menanam komoditas tersebut nantinya petani bisa memahami dan respon petani selama ini bagus.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pakar sarankan tingkatkan indeks pertanaman dibanding cetak sawah baru 1 juta hektare
26 April 2024 7:45 WIB
Petani food estate Temanggung mendirikan koperasi perkuat kelembagaan
11 August 2022 21:32 WIB, 2022
Program "food estate" Temanggung hasilkan bawang merah 15,7 ton/hektare
20 January 2022 16:04 WIB, 2022
Program Food Estate hortikultura Temanggung jadi rujukan daerah lain
18 January 2022 19:08 WIB, 2022
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB