IGTKI-PGRI Pekalongan sumbangkan nasi kotak untuk korban banjir
Sabtu, 7 Januari 2023 19:45 WIB
Sejumlah guru taman kanak-kanak yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Kota Pekalongan membagikan nasi kotak pada warga terdampak banjir, Sabtu sore (7/1/2023). (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)
Pekalongan (ANTARA) - Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia bersama Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mendonasikan sebanyak 1.000 nasi kotak dan air minum pada warga terdampak banjir.
Ketua IGTKI Kota Pekalongan Barokah Alfitri di Pekalongan, Sabtu sore, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian para guru dan tenaga pendidik berbagi rasa pada warga yang kini masih terdampak banjir.
"Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan IGTKI dan PGRI melakukan donasi berupa kebutuhan logistik saat terjadi bencana alam seperti banjir atau lainnya," kata Alfitri.
Ia mengatakan, bantuan yang dibagikan pada warga terdampak banjir ini berasal dari penggalangan donasi dari para guru yang dilakukan secara spontanitas.
"Kurang dari 24 jam usai diturunkan surat kepada sejumlah lembaga pendidikan, masing-masing lembaga pendidikan memberikan 10 nasi kotak hingga terkumpul sebanyak 1.000 nasi kotak," katanya.
Adapun titik utama penyaluran bantuan logistik ini adalah di sejumlah wilayah yang masih terdampak banjir seperti Beningsari, Bugisan, Pasir Sari, dan Clumprit.
Menurut Alfitri, pihaknya dibantu oleh para sukarelawan membawa nasi kotak untuk dibagikan kepada warga terdampak banjir.
"Kami berharap bantuan yang tidak seberapa ini dapat membawa manfaat bagi warga yang membutuhkan terutama mereka yang kini sedang dilanda musibah banjir," katanya.
Ketua IGTKI Kota Pekalongan Barokah Alfitri di Pekalongan, Sabtu sore, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian para guru dan tenaga pendidik berbagi rasa pada warga yang kini masih terdampak banjir.
"Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan IGTKI dan PGRI melakukan donasi berupa kebutuhan logistik saat terjadi bencana alam seperti banjir atau lainnya," kata Alfitri.
Ia mengatakan, bantuan yang dibagikan pada warga terdampak banjir ini berasal dari penggalangan donasi dari para guru yang dilakukan secara spontanitas.
"Kurang dari 24 jam usai diturunkan surat kepada sejumlah lembaga pendidikan, masing-masing lembaga pendidikan memberikan 10 nasi kotak hingga terkumpul sebanyak 1.000 nasi kotak," katanya.
Adapun titik utama penyaluran bantuan logistik ini adalah di sejumlah wilayah yang masih terdampak banjir seperti Beningsari, Bugisan, Pasir Sari, dan Clumprit.
Menurut Alfitri, pihaknya dibantu oleh para sukarelawan membawa nasi kotak untuk dibagikan kepada warga terdampak banjir.
"Kami berharap bantuan yang tidak seberapa ini dapat membawa manfaat bagi warga yang membutuhkan terutama mereka yang kini sedang dilanda musibah banjir," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024